
Torres Couto
Mantan wakil PS ini baru beberapa hari ini menghadapi “pertarungan terbesar dalam hidupnya” menyusul tragedi hujan di jalan raya. Mantan Sekjen UGT menceritakan bagaimana semua itu terjadi.
Mantan Sekretaris Jenderal UGT dan mantan Wakil Partai Sosialis (PS), José Manuel Torres Coutomenjadi lumpuh setelah kecelakaan mobil serius yang terjadi dua minggu lalu, di jalan raya antara Setúbal dan Lisbon.
Pada usia 78 tahun, pemimpin serikat pekerja bersejarah ini menggambarkan momen ini sebagai “perjuangan terbesar” dalam hidupnya. Dalam pernyataan ke CNN PortugalTorres Couto menceritakan bagaimana semua itu terjadi.
“Saya sedang berada di jalur tengah jalan raya dan tiba-tiba hujan turun deras. Istri saya sedang mengemudi. Tepat saat itu ada mobil yang tergelincir dan menabrak kami dari belakang. Kami meluncur hampir 300 meter di jalan raya, berputar dan bertabrakan dengan mobil lain,” jelasnya.
“Tepat pada saat kami jatuh, saya merasa sabuk pengamanlah yang menahan saya dan Saya segera menjadi lumpuh“, dia ingat.
“Saya pikir dia [a mulher] akan mati. Tapi tidak ada lagi rasa sensitif dari leher ke bawah. Untungnya saya melihatnya di luar mobil, yang memberi saya ketenangan pikiran. Tetapi Saya kehilangan segalanya. Saya hanya berpikir saya akan mati pada saat itu”, tambahnya.
Torres Couto menggambarkan rasa sakitnya sebagai “luar biasa”. Ini seperti “menerima ratusan sengatan listrik setiap saat”, katanya, sambil menambahkan bahwa dia sekarang berjuang setiap hari untuk mendapatkan rehabilitasi.
“Awalnya saya ingin mati. Tapi saya melakukan semua yang mereka minta untuk meningkatkan gerakan saya, dengan air mata, rasa sakit, selalu dekat dengan keluarga saya, yang putus asa dengan situasi yang saya alami”, akunya.
Pengemudi kendaraan lain yang terlibat meminta maaf saat masih di dalam ambulans, kata mantan deputi tersebut kepada CNN, namun menurutnya, kesadaran yang lebih besar tentang mengemudi di Portugal sangat dibutuhkan.
“Orang Portugis adalah satu-satunya orang di Eropa yang mengemudi dengan cara yang sama, baik saat hujan deras atau terik matahari. Dan itulah salah satu penyebabnya. Penyebab kedua adalah telepon seluler.. Pemerintah harus melakukan kampanye yang lebih agresif dan harus ada pengawasan tanpa henti terhadap penggunaan ponsel saat mengemudi”, kata Torres Couto.



