Pemuda Portugis menikam seorang Amerika sampai mati. Dia mengaku minum “pesta minuman keras”

(dr) PJ

-pj

Daniel Kim, 35, datang ke Portugal untuk pesta bujangan. Dia akhirnya ditikam sampai mati, di Cascais, ketika mencoba membela temannya David. Penyerangnya adalah direktur keamanan sebuah klub malam.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu dini hari. Keesokan harinya, Polisi Kehakiman (PJ) menangkap tersangka pembunuhan turis Amerika di Cascais dan percobaan pembunuhan lainnya, dengan menggunakan pisau, menyusul a pertengkaran di jalan.

“Setelah tindakan investigasi yang intensif dan tidak terputus dimulai segera setelah mengetahui dilakukannya kejahatan tersebut, Polisi Kehakiman, melalui Direktorat Lisbon dan Lembah Tagus, mengidentifikasi, menemukan dan menahan, berdasarkan dukungan bukti yang bersifat testimonial, dokumenter dan ahli yang diperoleh, seorang pria berusia 23 tahun, dituduh melakukan perbuatan tersebut. dua kejahatan pembunuhansatu dalam bentuk lengkap dan satu lagi dalam bentuk percobaan, keduanya dilakukan dengan menggunakan senjata tajam, yang terjadi pada dini hari ini,” kata PJ dalam keterangannya, dikutip Lusa.

Kedua korban, salah satunya meninggal akibat luka-lukanya, didekati di sebuah jalan di Cascais, dan “terjadi pertengkaran yang disebabkan oleh alasan yang tampaknya sia-siaantara pelaku dengan kedua korban, mula-mula hanya secara verbal dan kemudian dengan serangan fisik, sehingga menyebabkan terdakwa yang kini berada dan ditahan menggunakan senjata tajam yang disimpannya di dalam kendaraan bermotor yang digunakannya untuk memukul kedua korban secara serius”.

Menurut laporan dari Surat Pagipertengkaran dimulai setelah Portugis angkat topi kepada David. Mereka kemudian akan terlibat dalam konfrontasi verbal dan fisik; dan orang Amerika itu menelepon temannya Daniel. Rekan senegaranya yang berusia 35 tahun muncul, namun hasilnya tragis.

Daniel tewas di lokasi kejadian setelah beberapa kali ditusuk.dan David, yang menderita luka serius, diangkut ke Rumah Sakit Santa Maria, di Lisbon, di mana dia masih dirawat di rumah sakit, “dalam kondisi serius tapi stabil”.

Menurut PJ, “setelah penyerangan, penyerang segera meninggalkan lokasi agar tidak dicegat oleh aparat kepolisian yang sementara itu dipanggil ke lokasi.”

CM mengatakan bahwa Portugis membenarkan kejahatan tersebut dengan a “minum berat” yang dia miliki pada saat pertarungan.

Menurut PSP, yang bergegas ke lokasi kejadian setelah peringatan diberikan pada pukul 03.16, David merinci, saat hendak menuju penginapan setempat tempat ia tidur, ia didekati oleh tiga orang pria yang “sebagai provokasi mencoba menyentuh topi yang dikenakan korban”.

Menarik perhatian, turis berusia 34 tahun itu akhirnya dipukul di bagian wajah sebanyak tiga kali dan, setelah itu, dia menelepon seorang teman yang ada di dekatnya. Beberapa saat kemudian, temannya tiba di lokasi kejadian dan terjadi adu mulut antara mereka dengan ketiga tersangka, jelas PSP dalam keterangannya.

Salah satu tersangka diduga menggunakan senjata tajam untuk melakukan beberapa pukulan terhadap kedua korban, dan Daniel ditikam di punggung, lengan, dan wajah. INEM mencoba menyadarkannya, namun pukulannya dalam dan tepat di area vital.

Usai penyerangan, ketiga pria tersebut melarikan diri dengan mobil yang berada dekat lokasi kejadian.



Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini