Kapan Batas Waktu Sholat Syuruq? Mulai dari Matahari Terbit!

Advertisements
dok. Unsplash/Imad Alassiry

Sholat syuruq adalah salah satu sholat sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Namun, banyak di antara kita yang masih bingung mengenai kapan batas waktu sholat syuruq yang tepat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang waktu, tata cara, dan doa yang dianjurkan dalam pelaksanaan sholat syuruq.

Simak baik-baik, ya!

Kapan Batas Waktu Sholat Syuruq

Sholat Syuruq dapat dikerjakan mulai dari matahari terbit sampai sekitar waktu masuknya sholat Dzuhur, dengan syarat tertentu. Secara spesifik, sholat Syuruq biasanya dilakukan sekitar 15–20 menit setelah matahari terbit, yakni ketika matahari masih setinggi tombak.

Batas waktu sholat Syuruq tidak terikat rigid, tetapi umumnya direkomendasikan untuk dilakukan setelah Subuh berjamaah di masjid, kemudian duduk berzikir hingga matahari terbit, lalu shalat Syuruq dua rakaat. Namun, penting untuk memastikan bahwa shalat ini dilakukan sebelum shalat Dhuha utama agar tidak berselingan dengan waktu shalat Dhuha.

Tata Cara Sholat Syuruq

Pelaksanaan sholat syuruq sebenarnya mirip dengan sholat sunnah lainnya, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Niat: Ucapkan niat di dalam hati untuk melaksanakan sholat syuruq.
  2. Takbiratul Ihram: Angkat kedua tangan sambil mengucapkan takbir, “Allahu Akbar.”
  3. Bacaan Al-Fatihah: Setelah membaca doa iftitah, bacalah surah Al-Fatihah.
  4. Surah Pendek: Setelah Al-Fatihah, bacalah salah satu surah pendek dari Al-Qur’an.
  5. Ruku’: Lakukan ruku’ dengan tenang sambil membaca doa ruku’.
  6. I’tidal: Bangkit dari ruku’ sambil membaca “Sami’allahu liman hamidah, Rabbana lakal hamd.”
  7. Sujud: Lakukan sujud pertama dengan khusyuk sambil membaca doa sujud.
  8. Duduk di Antara Dua Sujud: Duduk dengan tenang sambil membaca doa antara dua sujud.
  9. Sujud Kedua: Lakukan sujud kedua dengan penuh rasa syukur.
  10. Tasyahud Akhir: Setelah dua rakaat, duduk untuk tasyahud akhir dan membaca doa.
  11. Salam: Akhiri sholat dengan mengucapkan salam ke kanan dan kiri.

Dikutip dari kitab Nawawi al-Jawi karya Nihayatuz Zain halaman 103, berikut ini doa yang dianjurkan dibaca setelah mengerjakan salat syuruq:

Advertisements

Allâhumma yâ nûrannûri bit thûr wa kitâbim masthûrin fî riqqim mansyûrin wal baitil ma’mur, as-aluka an tarzuqanî nûran astahdî bihi ilaika wa adullu bihi ‘alaika wa yashhabunî fi hayâtî wa ba’dal intiqâli min dhalâmi misykâtî, wa as-aluka bissyamsi wa dhuhâha wa nafsin wa mâ sawwâha, an taj’ala syamsa ma’rifatika musyriqatam bî lâ yahjubuhâ ghaimul auhâmi walâ ya’tarîhâ kusûful qamaril wâhidiyyati ‘indat tamâm, bal adim lahâl Isyraqa wad dhuhûra ‘alâ mamarril ayyâmi wad duhûr. Wa shallillâhumma ‘alâ Sayyidinâ Muhammadin khâtamil anbiyâ-i wal mursalîn. Wal hamdulillâhi rabbil ‘âlamîn. Allâhummaghfir lanâ wa liwâlidîna wa li-ikhwâninâ fillâhi ahyâ-an wa amwâtan ajma’în

Artinya: “Ya Allah, Wahai Cahayanya Cahaya, dengan wasilah bukit Thur dan Kitab yang ditulis pada lembaran yang terbuka, dan dengan wasilah Baitul Ma’mur, aku memohon padamu atas cahaya yang dapat menunjukkanku kepada-Mu. Cahaya yang dapat mengiringi hidupku dan menerangiku setelah berpindah (ke alam lain; bangkit dari kubur) dari kegelapan liang (kubur) ku. Aku meminta kepada-Mu dengan wasilah matahari beserta cahayanya di pagi hari, dan dengan jiwa dan kesempurnaannya, agar Engkau menjadikan matahari ma’rifat kepada-Mu yang seperti matahari cerahnya bersinar menerangiku, tidak tertutup oleh mendung-mendung keraguan, tidak pula terlintasi gerhana pada rembulan kemahaesaan di kala purnama. Tapi jadikanlah padanya selalu bersinar dan selalu tampak, seiring berjalannya hari dan tahun. Berikanlah rahmat ta’dzim Wahai Allah kepada junjungan kami Muhammad, sang pamungkas para nabi dan rasul. Segala Puji hanya milik Allah Tuhan penguasa alam. Ya Allah ampunilah kami, kedua orang tua kami serta kepada saudara-saudara kami seagama seluruhnya, baik yang masih hidup ataupun yang telah meninggal.”

Apa Perbedaan Sholat Syuruq dengan Sholat Dhuha?

Seringkali, sholat syuruq dan sholat dhuha dianggap sama. Namun, sebenarnya keduanya berbeda dari segi waktu. Sholat syuruq dilakukan segera setelah matahari terbit, sementara sholat dhuha dilakukan beberapa saat setelah waktu syuruq, biasanya sekitar 15 menit setelahnya dan berlangsung hingga sebelum masuk waktu zuhur.

Sholat syuruq adalah salah satu cara untuk mendapatkan pahala besar dengan mudah. Meskipun merupakan sholat sunnah, keutamaannya sangat besar, terutama jika dilakukan dengan hati yang khusyuk dan ikhlas. Dengan mengetahui kapan batas waktu sholat syuruq dan tata cara pelaksanaannya, diharapkan kita bisa lebih rutin melaksanakannya untuk menambah amal kebaikan kita.

Semoga bermanfaat, ya!

BACA JUGA: Apa Itu Puasa Asyura? Berikut Penjelasannya!

Sumber
https://www.idntimes.com/life/inspiration/dian-arthasalina/batas-waktu-salat-syuruq-dan-tata-caranya

Advertisements
Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *