Mengapa Boeing 737 bukan lagi pesawat terpopuler di dunia

Banyak keluarga yang berlibur dengan pesawat Boeing 737 sejak tahun 1960an.

Biasanya digunakan untuk perjalanan jarak pendek, jet komersial mendominasi langit hingga saat ini.

Selama beberapa dekade, Boeing 737 telah menjadi pesawat paling populer di dunia, namun kini ada pesawat lain yang mengambil alih posisi tersebut.

Airbus A320 memimpin, menurut perusahaan analisis penerbangan Cirium. Orang Dalam Bisnis laporan.

Maskapai penerbangan bertarif rendah Arab Saudi Flynas baru-baru ini membeli A320 baru.

Totalnya ada 12,260 pembelian di seluruh perusahaan penerbangan dan melampaui jumlah Boeing 737.

Telah ada 12.259 unit yang dikirimkan sejak model ini pertama kali mengudara pada tahun 1967.

Ini merupakan prestasi yang mengesankan bagi Airbus, yang telah memproduksi pesawat sejak tahun 1970an. Pesawat pertama perusahaan, A300B1, diluncurkan pada 28 Oktober 1972.

Selama beberapa dekade, Boeing 737 telah menjadi pesawat paling populer di dunia, namun kini ada pesawat lain yang mengambil alih posisi tersebut

Airbus diciptakan untuk menawarkan persaingan Eropa kepada perusahaan-perusahaan Amerika yang lebih dominan dalam bisnis tersebut.

A320 dirilis dengan teknologi fly-by-wire yang inovatif pada tahun 1987.

Pesawat ini membawa kesuksesan besar bagi perusahaan dan merupakan pesawat jet terlaris sepanjang masa.

Pada tahun 2014, A320NEO dikembangkan dengan mesin baru yang mengurangi pembakaran bahan bakar sebesar 15 persen.

Namun, pengambilalihan baru-baru ini adalah hal yang sama diperkirakan disebabkan oleh masalah Boeing dengan 737 Max.

Pesawat ini telah menjadi pusat beberapa bencana selama beberapa tahun terakhir, termasuk Penerbangan Alaska Airlines pada bulan Januari 2024 di mana penutup pintu pesawat meledak hanya beberapa menit setelah lepas landas.

Model yang sama terlibat dalam dua kecelakaan yang hanya berselang empat bulan dan menewaskan lebih dari 300 orang.

Pada tahun 2018, keduanya mengalami kecelakaan Lion Air dan Ethiopian Airlines disebabkan oleh kerusakan sensor yang sama dan 737 Max dilarang terbang selama beberapa waktu.

Airbus A320 memimpin, menurut perusahaan analisis penerbangan Cirium, menurut laporan Business Insider

Permintaan terhadap kedua pesawat tersebut meningkat dalam beberapa tahun terakhir seiring meningkatnya jumlah wisatawan yang terbang ke angkasa.

Airbus terus menyaingi Boeing, dan pada bulan September mengirimkan 57 A320, menurut Business Insider.

Sedangkan Boeing menerima 43 pesanan pesawat 737.

Daily Mail menghubungi Boeing dan Airbus untuk memberikan komentar.



Tautan sumber