Gambar kombinasi Aryna Sabalenka dan Nick Kyrgios | Kredit Foto: Reuters, AP
Petenis peringkat satu dunia putri Aryna Sabalenka akan menghadapi maverick Australia Nick Kyrgios dalam pertandingan eksibisi ‘Battle of the Sexes’ di Dubai pada 28 Desember, penyelenggara mengumumkan pada Selasa.
Sabalenka akan menghadapi Kyrgios dalam penampilan modern ikon tenis Billie Jean King pada tahun 1973 dengan rekan senegaranya Bobby Riggs, yang ternyata menjadi momen penting bagi tenis dan gerakan perempuan.
Dimainkan di Astrodome Houston, sekitar 90 juta orang menonton di seluruh dunia untuk menyaksikan King meraih kemenangan straight set yang mendorong perjuangan untuk kesetaraan dalam olahraga.
Berusia 55 tahun saat itu, Riggs telah mengalahkan Margaret Court Australia empat bulan sebelumnya sebelum King, berusia 29 tahun, membalas dendam.
Billie Jean King dan Bobby Riggs pada tahun 1973 | Kredit Foto: Arsip Hindu
Connors vs Navratilova
Pada tahun 1992, juara Grand Slam delapan kali Jimmy Connors, yang saat itu berusia 40 tahun, mengalahkan pemenang turnamen besar 18 kali Martina Navratilova, yang saat itu berusia 35 tahun, berdasarkan peraturan yang diubah.
“Saya sangat menghormati Billie Jean King dan apa yang telah dia lakukan untuk olahraga putri,” kata juara Grand Slam empat kali Sabalenka dalam sebuah pernyataan.
“Saya bangga mewakili tenis wanita dan menjadi bagian dari pertandingan ikonik Battle of the Sexes yang modern ini.”
Kyrgios mengatakan dia bisa ‘dengan mudah mengalahkan Sabalenka’
Sabalenka dan Kyrgios telah memberikan bocoran mengenai pertandingan tersebut dalam beberapa kesempatan dalam beberapa bulan terakhir, dengan kontes tersebut awalnya dijadwalkan akan diselenggarakan di Hong Kong.
Petenis peringkat 652 dunia Kyrgios, yang baru memainkan lima pertandingan tahun ini sejak kembali dari cedera pergelangan tangan serius yang membuatnya absen selama 18 bulan, mengatakan pada bulan September bahwa ia bisa dengan mudah mengalahkan Sabalenka.
Ketika ditanya tentang komentar petenis Australia itu dalam perjalanannya meraih gelar AS Terbuka, petenis Belarusia itu mengatakan dia ingin membuktikan bahwa Kyrgios salah.
“Saya sangat menghormati Nick dan bakatnya, tapi jangan salah, saya siap menampilkan A-game saya,” kata Sabalenka.
Kyrgios mencapai peringkat tunggal tertinggi dalam karirnya yaitu 13 pada tahun 2016 dan juga berhasil mencapai final Wimbledon pada tahun 2022.
Pemain berusia 30 tahun ini menjadi daya tarik utama di dalam dan di luar lapangan Grand Slam karena bakat alaminya dan kepribadiannya yang tidak menyesal, yang juga membuatnya terlibat dalam kontroversi di masa lalu.
Pertandingan akan berlangsung di Coca-Cola Arena di Dubai.
Diterbitkan – 05 November 2025 11:12 WIB



