
Luis Mendes Cabral
Dokter Luís Mendes Cabral memulai perannya sebagai presiden INEM pada hari Selasa, menggantikan perwira militer Sérgio Janeiro, yang menjabat sejak Juli 2024.
“Luís Cabral dan António de Eça Pinheiro memulai tugasnya besok, 4 November, sebagai presiden dan anggota Dewan Direksi Institut Darurat Medis Nasional [INEM]masing-masing”, kata Kementerian Kesehatan kepada Lusa.
Kompetisi untuk presiden INEM dibuka pada bulan Januari tahun ini, namun terhenti karena pemilihan umum awal pada bulan Mei, dengan Sérgio Janeiro tetap pada posisinya, yang telah ditunjuk pada bulan Juli 2024 dengan basis penggantian 60 hari.
Berdasarkan ketentuan Statuta Kepegawaian Manajemen, pengangkatan posisi manajemen senior tidak dapat dilakukan antara seruan pemilihan Majelis Republik dan pelantikan parlemen pada Pemerintahan baru.
Proses pemilihan presiden baru INEM dibuka pada tanggal 6 Januari dan berakhir pada tanggal 19 bulan yang sama, setelah kompetisi pertama tidak memiliki cukup calon.
Siapa Luís Mendes Cabral
Spesialis dalam pengobatan mendesak dan daruratLuís Mendes Cabral, 46 tahun, adalah sampai sekarang direktur klinis Dinas Perlindungan Sipil Daerah dan petugas pemadam kebakaran Azoresdi mana ia juga menjadi dokter pengatur dan pelatihan.
Itu adalah bagian dari tim evakuasi udara di Rumah Sakit do Divino Espírito Santo, di Ilha Ketiga.
Dia adalah ahli anestesi di beberapa rumah sakit di daratan dan di Azores.
Diasumsikan fungsi dari sekretaris daerah kesehatan dari pemerintahan sosialis Azores antara tahun 2012 dan 2016.
Sebelumnya memang demikian Dokter layanan helitransportasi INEM dan dokter regulator pusat bimbingan pasien darurat (CODU) dari institut.
António de Eça Pinheiro meraih gelar di bidang Ekonomi Agraria dan Sosiologi Pedesaan dari Universitas Arizona dan Universitas Connecticut, Amerika Serikat. Beliau menjabat sebagai anggota dewan direksi MM, Gestão Partilhada, serta anggota dewan direksi beberapa unit kesehatan setempat.
Pendirian kembali INEM
Luís Cabral mulai menjabat pada saat INEM sedang mengalami transformasi, dengan Pemerintah mengumumkan peninjauan undang-undang organiknyasetelah kurangnya sumber daya manusia untuk membantu masyarakat menjadi nyata, menyusul pemogokan oleh teknisi darurat pra-rumah sakit.
Mengontrak layanan transportasi udara darurat merupakan proses rumit lainnya, karena perusahaan pemenang tender tidak memulai operasi 24 jam dengan empat helikopter pada 0 Juli, sebagaimana diatur dalam kontrak.
Agar layanan ini tidak terganggu, INEM terpaksa membuat perjanjian langsung dengan perusahaan yang sama, yang menyediakan sumber daya lebih terbatas, juga mengandalkan dukungan TNI AU.



