Dari sahabat pertama manusia hingga revolusi mobilitas: bagaimana kita menaklukkan hewan yang kita tinggali saat ini?

Pemakan daging sederhana, manusia pada titik tertentu dalam sejarah mulai menciptakan spesies dan memodifikasinya sesuai dengan kebutuhannya. Ya, ini adalah proses budaya, tetapi juga proses domestikasi biologis, yang sering kali menguntungkan kedua belah pihak.

Dari sudut pandang biologis, domestikasi adalah hubungan ekologis di mana satu spesies secara langsung mempengaruhi spesies lain, menentukan individu mana yang akan memiliki keberhasilan reproduksi lebih besar. Secara tradisional dianggap sebagai praktik eksklusif manusia, domestikasi juga terjadi pada spesies lain, seperti Geografis Nasional. Beberapa semut membudidayakan jamur untuk dimakan, dan ada beberapa kasus ikan dan ganggang yang mempertahankan hubungan awal yang serupa. Namun manusia berbeda karena telah menjalin hubungan dengan ratusan spesies hewan dan tumbuhan, mengubah lingkungan di sekitar mereka, dan menciptakan masyarakat yang semakin kompleks.

Teman pertama manusia

Domestikasi dari serigala (Canis lupus), domestikasi anjing adalah salah satu episode tertua dalam sejarah manusia, dengan bukti arkeologi menunjukkan interaksi lebih dari 30.000 tahun yang lalu – meskipun periode 15.000 tahun yang lalu secara tradisional disebut-sebut sebagai awal domestikasinya.

Studi genetik menunjukkan bahwa semua anjing peliharaan saat ini adalah keturunan dari dua populasi serigala Eurasia, yang telah menyimpang sekitar 40.000 tahun yang lalu.

Proses awalnya tampaknya terjadi secara bertahap: serigala mengikuti pemburu-pengumpul dan memakan sisa-sisa mangsanya. Seiring berjalannya waktu, manusia mengenali mereka sebagai sekutu yang berharga, tanpa sadar memilih individu yang paling patuh dan paling tidak takut. Dengan munculnya komunitas pertanian pertama, seleksi menjadi disengaja, menciptakan anjing dengan fungsi tertentu, mulai dari menggembala hingga menjaga dan berteman.

Domestikasi yang ditentukan sendiri

Kucing domestik (Felis silvestris catus) merupakan kucing yang istimewa karena, tidak seperti hewan lainnya, menjinakkan dirinya sendiri.

Keturunan kucing liar Felis silvestris lybica, berasal dari Afrika dan Timur Tengah, kucing tersebut mendekati desa manusia karena tertarik oleh tikus dan hewan kecil lainnya yang menginfeksi sereal.

Bukti arkeologi di Siprus, tempat sisa-sisa manusia dan kucing ditemukan bersama sekitar 9.500 tahun yang lalu, menunjukkan adanya hubungan yang sudah terkonsolidasi pada saat ini.

Interaksi antara kucing dan manusia berevolusi secara alami: kucing mendapat manfaat dari makanan dan perlindungan, sementara manusia memandang kucing sebagai sekutu dalam pengendalian hama.

Awal mula ternak

Domba (Ovis domba jantan) e kambing (Capra hircus) adalah salah satu hewan pertama yang sengaja diternakkan manusia, sekitar 9.500 tahun yang lalu di Timur Tengah.

Domba mungkin merupakan keturunan mouflon (Ovis orientalis) dan domestikasinya relatif lancar, sedangkan kambing, keturunan bezoar ibex (Capra aegagrus), mengalami beberapa episode domestikasi di berbagai wilayah seperti Iran, sehingga memunculkan sapi modern.

Pemilihan hewan-hewan ini didasarkan pada mereka beberapa utilitas: mereka menyediakan daging, susu, wol dan kulit, karena ukurannya yang relatif kecil dan mudah dikendalikan, faktor-faktor yang memfasilitasi penciptaan dan reproduksi mereka.

Sumber pekerjaan pertama

Dave Liar / Flickr

Bos primigenius, atau dan emasmerupakan nenek moyang sapi domestik (Bos taurus) dan zebu (Bos taurus indicus). Domestikasi terjadi di wilayah Bulan Sabit Subur sekitar 9.000 tahun yang lalu, yang tidak hanya menawarkan daging dan susu, tetapi juga tenaga kerja.

Sapi digunakan dalam pertanian dan pengangkutan orang dan barang, merevolusi produksi dan distribusi barang. Di wilayah lain, spesies seperti yak atau kerbau didomestikasi secara lokal, namun tidak mengalami ekspansi global seperti sapi dan zebus.

Daging dan rezeki

Babi (Sus scrofa domestica) menonjol karena domestikasinya yang berfokus pada produksi daging. Awalnya didomestikasi di Bulan Sabit Subur sekitar 9.000 tahun yang lalu, ada juga domestikasi mandiri di Tiongkok, dan perkawinan silang semakin intensif pada abad ke-18.

Babi-babi Eropa memiliki lebih sedikit warisan genetik dari hewan-hewan asli Bulan Sabit Subur dibandingkan yang diperkirakan, akibat persilangan dengan babi hutan di kemudian hari. Campuran ini mempertahankan ciri-ciri penting untuk rumah tangga, seperti temperamen dan reproduksi yang terkendali.

Ritual dan pemberian makan bergandengan tangan

Ayam kampung (Gallus gallus domesticus) merupakan keturunan dari ayam jago merah (Gallus gallus), burung asli hutan India dan Asia Tenggara.

Domestikasinya terjadi sekitar 3.500 tahun yang lalu, bertepatan dengan perluasan penanaman padi di wilayah tersebut. Awalnya digunakan dalam ritual keagamaan dan kontes ayam, baru pada zaman Romawi, pada abad ke-4 SM, ayam menjadi sumber makanan tetap.

Revolusi dalam mobilitas

Domestikasi kuda (Equus caballus) mengubah masyarakat karena penerapannya dalam transportasi dan peperangan.

Meskipun asal muasal pastinya tidak pasti, penelitian terbaru menunjukkan bahwa domestikasi terjadi di stepa Eurasia Tengah, sebelah timur Danube, sekitar 3.500 tahun yang lalu.

Kuda secara bertahap menggantikan kuda lokal dan menjadi penting untuk pergerakan cepat, pengangkutan barang, dan strategi militer. Kekuatan dan kecepatan mereka juga memungkinkan pekerjaan pertanian dan kompetisi berkuda.



Tautan sumber