
- Laporan mengklaim bahwa Generasi Z dan pekerja hybrid menggunakan AI untuk membuat catatan dibandingkan menghadiri rapat
 - Pengguna melihat lebih banyak promosi dan mendapatkan gaji lebih tinggi
 - Namun AI mungkin tidak menangkap nuansa, nada, atau maksudnya
 
Pekerja muda dilaporkan lebih menyukai AI pencatatan dibandingkan menghadiri pertemuan secara langsung – banyak yang mengatakan bahwa hal ini akan memungkinkan mereka untuk fokus pada pekerjaan yang penting.
Penelitian baru dari Software Finder menemukan seperlima (19%) pekerja kini sering menggunakannya alat AI untuk membuat catatan rapat, dan pekerja hybrid (26%) dua kali lebih mungkin untuk menerapkannya dibandingkan dengan pekerja tatap muka (13%).
Penghematan waktu (69%), pengurangan pencatatan manual (41%) dan peningkatan akurasi pencatatan (27%) disorot sebagai manfaat utama, namun pengguna juga merasakan manfaat tidak langsung yang lebih besar dalam karier mereka.
Bisakah AI menggantikan peserta rapat?
Studi yang dilakukan oleh Software Finder menemukan bahwa orang yang sering membuat catatan dengan AI lebih berpeluang menerima promosi (28%) dibandingkan rekan mereka (15%), dan mereka juga cenderung mendapat gaji rata-rata lebih tinggi ($86.000 vs. $67.700).
Para pekerja menghemat lebih dari satu jam setiap minggu hanya dengan menggunakan pencatat AI, namun kekhawatiran umum masih tetap ada. Ketidakakuratan dan hilangnya nuansa (48%), masalah privasi (46%), risiko keamanan data (42%) dan salah tafsir nada atau maksud (32%) termasuk di antara hal-hal yang paling sering disebutkan.
Seperempatnya juga mencatat ketergantungan yang berlebihan pada AI, dengan 87% mengakui bahwa beban kerja mereka akan meningkat jika pencatat AI berhenti bekerja. Namun, 29% pekerja mengatakan bahwa mereka melewatkan rapat dan menyerahkan semuanya kepada AI – hal yang lebih umum terjadi di kalangan Gen Z (43%) dibandingkan generasi milenial (30%).
Namun, tidak semua rapat dibuat sama, dan beberapa rapat lebih cocok untuk pencatat AI dibandingkan rapat lainnya. Sesi brainstorming (53%), status dan pembaruan proyek (45%) dan pertemuan perencanaan strategis (43%) adalah beberapa yang paling sesuai, dengan pelatihan/orientasi (39%) dan check-in tim (37%) lebih baik bila ada manusia – tidak mengherankan.
Meskipun data menunjukkan bahwa peralihan dari pertemuan tatap muka mungkin bukan hal yang buruk, karena para pekerja dapat memanfaatkan AI untuk menghentikan pekerjaan administratif dan fokus pada hasil kreatif, hal ini masih perlu dilakukan dengan hati-hati.
Ikuti TechRadar di Google Berita Dan tambahkan kami sebagai sumber pilihan untuk mendapatkan berita, ulasan, dan opini pakar kami di feed Anda. Pastikan untuk mengklik tombol Ikuti!
Dan tentu saja Anda juga bisa Ikuti TechRadar di TikTok untuk berita, review, unboxing dalam bentuk video, dan dapatkan update rutin dari kami Ada apa juga.
		
			


