AI Agentik dengan cepat muncul sebagai gangguan besar berikutnya dalam industri teknologi, yang mengubah AI dari sekedar chatbot menjadi pengambil keputusan yang otonom. Tidak seperti alat AI tradisional yang memerlukan dorongan terus-menerus, AI agen beroperasi dengan tingkat kemandirian, pembelajaran, penalaran, dan tindakan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.

Faktanya, pada tahun 2028, sepertiga aplikasi perusahaan akan mencakup AI agen, naik dari kurang dari 1% pada tahun 2024, dengan hingga 15% keputusan rutin di tempat kerja dibuat secara mandiri. Bagi para pemimpin perusahaan, hal ini mewakili perubahan besar dalam cara teknologi mendukung dan membentuk bisnis, khususnya di bidang keamanan siber.

Michael Prins

Co-Founder dan Direktur Senior Manajemen Produk di HackerOne.



Tautan sumber