beritakitanih.com – Banyak kita temukan dalil dari Al Quran dan hadits tentang keutamaan ibadah sholat (Terutama Tata cara sholat tahajud) Dalam hal ini, sholat merupakan merupakan penyejuk hati, penghibur dan penenang jiwa. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda,
Artinya :”Dijadikan kesenanganku dari dunia berupa wanita dan minyak wangi. Dan dijadikanlah penyejuk hatiku dalam ibadah sholat,” (HR. An-Nasa’i no. 3391 dan Ahmad 3 : 128, shahih).
Baca Juga : YUK MEMAHAMI HADITS SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM KEDUA
Keutamaan Sholat Tahajud
Sholat sunnah yang paling utama dan tidak pernah ditinggalkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alahi wa sallam adalah sholat tahajud. Karena sholat tahajud ini memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah Allah Subhana wa Ta’ala akan mengangkat derajat orang yang mengerjakannya di tempat yang terpuji.
Tata Cara Sholat Tahajud
Sholat tahajud ini bukan sholat yang diwajibkan bagi umat Islam dan bisa dikerjakan sedikitnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas. Adapun tata cara sholat tahajud sebagai berikut :
Rukun Rakaat Pertama
Niat sholat tahajud.
Takbiratul Ihram
Doa iftitah
Membaca surat Al Fatihah
Membaca surat dari Al Quran yang dihafal
Ruku dengan tuma’ninah
Itidal
Sujud pertama
Duduk diantara dua sujud
Melakukan sujud kedua
Berdiri lagi untuk melakukan rakaat kedua
Rukun Rakaat Pertama
Membaca surat Al Fatihah
Membaca surat dari Al Quran yang dihafal
Ruku dengan tuma’ninah
Itidal
Melakukan sujud pertama
Duduk diantara dua sujud
Melakukan sujud kedua
Duduk tahiyat akhir
Mengucapkan salam
Doa Sholat Tahajud
Dalam riwayat Bukhari, Muslim, dan Abu Daud, ada doa yang biasa diucapkan setelah sholat tahajud. Berikut isi doanya :
“Allahuma lakal hamdu Anta nuurussamaawaati wal ardli wa man fiihinna. Walakal hamdu Anta qayyimussamaawaati wal ardli wa man fiihinna. Walakul hamdu Anta rabbussamaawaati wal ardli wa man fiihinna. Walakul hamdu Anta mulkussamaawaati wal ardli wa man fiihinna. Walakul hamdu Anta malikussamaawaati wal ardli wa man fiihinna. Walakul hamdu, Antal haqqu wa wa’dukal haqqu, wa qaulukal haqqu, wa liqaa ukal haqqu. Waljannatu haqqun wannaru haqqun. Wannabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun haqqun, wassaa’atu aqqun, Allhumma laka aslamtu. Wa ‘alaika tawakkaltu, wabika aamantu, wa ilaika aanabtu, wabia khaashamtu. Wa ilaika haakamtu. Faghfirli maa qaddamu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a’lantu antal muqaddimu wa antal mu akhkhiru, laa ilaa ha illa anta ilaihi laa ilaaha illa anta.”
Artinya : “ Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya, bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya, bagi-Mu segala punya, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisi-Nya, bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, surga adalah benar, neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari-Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali, dengan pertolongan-Mu aku berdebat (dengan orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang haq disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang haq disembah kecuali Engkau.”