Anda mungkin pernah mendengar beberapa klaim ini – hampir semuanya salah. Cari tahu tindakan pencegahan apa yang harus Anda ambil sebelum membeli ponsel baru.

Dengan mempopulerkan ponsel pintar yang dapat dilipat, pengisi daya cepat, dan teknologi baterai baru, banyak mitos tentang ponsel dan pengisi daya yang masih beredar di Internet.

Apakah membiarkan ponsel Anda mengisi daya semalaman berbahaya? Atau soket 220 volt mengisi daya lebih cepat? Temukan sekarang apa yang benar dan apa yang mitos tentang penggunaan dan perawatan perangkat Anda.

1. Ponsel yang dapat dilipat memiliki batas buka dan tutup: Benar

Ponsel lipat sebenarnya memiliki batasan siklus lipat. Hal ini terjadi karena layar fleksibel mengalami keausan mekanis pada setiap gerakan. Model seperti Galaxy Z Fold6 dan Z Flip6, misalnya, dirancang mampu bertahan sekitar 200.000 lipatan, setara dengan penggunaan lebih dari lima tahun dengan 100 bukaan setiap hari.

Versi yang lebih baru, seperti Galaxy Z Fold7, dapat menahan hingga 500 ribu siklus, menunjukkan evolusi teknologi, tetapi juga pentingnya menangani perangkat dengan hati-hati.

2. Mengisi daya ponsel Anda dari soket 220 V lebih cepat: Salah

Banyak orang yang percaya bahwa stopkontak 220 volt membuat pengisian daya ponsel lebih cepat, padahal hal tersebut tidak benar. Pengisi daya modern adalah bivolt, Artinya, secara otomatis beradaptasi dengan tegangan soket, baik 127 V atau 220 V. Yang benar-benar menentukan kecepatan pengisian daya adalah daya (W) pengisi daya dan kompatibilitasnya dengan ponsel cerdas, bukan tegangan listrik.

3. Mengisi daya ponsel Anda sebelum 0% “membuat” baterai: Salah

Di masa lalu, dengan baterai nikel-kadmium, ponsel harus menunggu hingga benar-benar habis sebelum diisi ulang, untuk menghindari apa yang disebut “efek memori”. Namun, perangkat saat ini menggunakan baterai lithium ion, yang tidak mengalami masalah ini. Sebaliknya: Sering membiarkannya habis sepenuhnya bahkan dapat mengurangi masa manfaatnya. Idealnya adalah mempertahankan level antara 20% dan 80% untuk daya tahan yang lebih besar.

4. Menggunakan charger palsu dapat menyebabkan ledakan: Benar

Ini adalah mitos berbahaya yang terkonfirmasi. Pengisi daya palsu tidak lulus uji keselamatan dan persetujuan dari entitas yang bertanggung jawab, yang berarti pengisi daya tersebut dapat menimbulkan gangguan listrik yang serius. Aksesori yang tidak beraturan ini dapat menyebabkan panas berlebih, merusak perangkat, dan bahkan menyebabkan korsleting atau ledakan. Anda harus selalu memilih pengisi daya asli atau yang disertifikasi oleh pabrikan.

5. Membiarkan ponsel Anda mengisi daya semalaman “membuat ketagihan” baterai: Salah

Membiarkan ponsel terhubung ke pengisi daya semalaman tidak membuat baterai “kecanduan”, seperti baterai lithium ion secara otomatis berhenti mengisi daya ketika mereka mencapai 100%. Namun, memasangnya dalam jangka waktu lama dapat menghasilkan panas berlebih, sehingga mempercepat keausan. Oleh karena itu, rekomendasinya adalah menghindari kebiasaan sehari-hari membiarkan perangkat mengisi daya sepanjang malam.

6. Panas ekstrem dapat merusak ponsel Anda: Benar

Suhu tinggi adalah musuh teknologi. Panas yang berlebihan menyebabkan komponen internal mengembang dan lebih cepat aus, sehingga menurunkan kinerja dan masa pakai perangkat. Produsen seperti Apple dan Samsung menyarankan untuk tidak menggunakan perangkat di lingkungan dengan suhu di atas 35°C. Hindari membiarkannya terkena sinar matahari atau di dalam mobil pada hari yang panas.

7. Pengisian cepat merusak baterai: Salah

Pengisian cepat aman dan dirancang untuk melindungi ponsel Anda. Sistem manajemen energi modern mengontrol jumlah kargo yang dikirimmenghindari panas berlebih atau kelebihan beban. Oleh karena itu, meskipun pengisian ulang awal dipercepat, prosesnya secara otomatis melambat ketika mencapai tingkat baterai yang lebih tinggi, sehingga memastikan keamanan dan efisiensi.



Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini