
- Penyimpanan DNA menawarkan kepadatan data yang belum pernah terjadi sebelumnya dibandingkan dengan media tape dan disk konvensional
- Atlas Data Storage mengandalkan chip khusus untuk mensintesis DNA untuk pengarsipan praktis
- Membaca data DNA menggunakan metode pengurutan dengan mekanisme koreksi kesalahan bawaan
Setelah hampir sepuluh tahun melakukan penelitian internal dan perencanaan komersialisasi, Atlas Data Storage, sebuah spin-off yang dibangun berdasarkan teknologi Twist Bioscience, telah menguraikan peta jalan menuju penyimpanan data DNA berskala terabyte pada tahun 2026.
Atlas Data Storage menyatakan bahwa tujuan langsungnya adalah untuk menunjukkan kepadatan penyimpanan yang cukup tinggi untuk menempatkan 13TB data digital ke dalam volume yang digambarkan sebagai setetes air.
Argumennya adalah bahwa DNA menawarkan profil penyimpanan yang berbeda secara fundamental dari pita magnetik atau media berbasis disk.
Potensi kepadatan penyimpanan DNA
Menurut perusahaanPenyimpanan DNA memberikan peningkatan kepadatan volumetrik 1.000 hingga 1.500 kali lipat dibandingkan dengan kartrid pita LTO-10 standar.
Berdasarkan perhitungan ChatGPT, kartrid LTO-10 standar memiliki dimensi eksternal 105,4 x 101,6 x 21,6 mm, yang menghasilkan volume sekitar 231 sentimeter kubik.
Ini berarti kapasitas asli sebesar 40TB dan kepadatan volumetrik sekitar 0,173TB per sentimeter kubik.
Dengan menggunakan nilai-nilai ini, setetes air, kira-kira 0,05cm³, hanya dapat menyimpan sekitar 8,6GB, sedangkan volume gula batu berukuran 1cm³ dapat menampung sekitar 173GB.
Dengan menerapkan peningkatan kepadatan 1.500x yang diklaim oleh Atlas, perhitungan tersebut menunjukkan bahwa setetes air, sekitar 0,05cm³, secara teoritis dapat menyimpan sekitar 13TB data, dan volume berukuran gula batu sebesar 1cm³ dapat menampung lebih dari 260TB.
Angka-angka ini menggambarkan potensi kepadatan penyimpanan DNA dan menunjukkan bagaimana penyimpanan DNA dapat memadatkan data yang seharusnya memerlukan ribuan kartrid LTO-10 menjadi volume yang sangat kecil.
Namun, angka tersebut bergantung pada asumsi terkait volume yang dapat digunakan, koreksi kesalahan, dan overhead replikasi.
Sistem Penyimpanan Data Atlas mengandalkan chip khusus yang mensintesis untaian DNA yang mengkode informasi digital, sebuah proses yang digambarkan sebagai penulisan data.
Prototipe saat ini dilaporkan beroperasi pada skala gigabyte, sedangkan generasi berikutnya diharapkan mencapai output skala terabyte.
Membaca data yang disimpan bergantung pada metode pengurutan yang dioptimalkan untuk format DNA yang dikenal dengan koreksi kesalahan bawaan, yang memungkinkan pengambilan dengan biaya lebih rendah dan lebih cepat dibandingkan pengurutan tujuan umum.
Atlas Data Storage menghadirkan kombinasi sintesis dan pengurutan sebagai mekanisme yang memungkinkan pengarsipan praktis berbasis DNA, bukan hanya demonstrasi teoretis.
Perusahaan tersebut menyatakan bahwa DNA yang disimpan dalam kapsul tertutup pada suhu kamar dapat tetap terbaca selama ribuan tahun, dengan penyalinan dilakukan secara enzimatis dibandingkan secara mekanis.
Pendekatan ini menghindari siklus penyegaran media secara berkala yang diperlukan oleh pita perekat dan mengurangi keluaran karbon jangka panjang melalui kebutuhan pendinginan yang minimal dan pergantian material yang lebih rendah.
Meskipun menyimpan 13 TB dalam setetes air sejalan dengan kepadatan teoritis DNA, penerapan praktisnya akan bergantung pada faktor-faktor seperti overhead, redundansi, tingkat kesalahan, dan kecepatan pengambilan.
Upaya selama dekade terakhir telah mengeksplorasi potensi DNA untuk penyimpanan digital jangka panjang yang sangat padat di luar batas media konvensional.
Pada tahun 2016, Microsoft mengambil langkah besar membeli sepuluh juta helai oligonukleotida panjang dari Twist Bioscience untuk bereksperimen dengan pengkodean data dalam DNA.
Pada tahun 2020, Microsoft, Twist Bioscience, dan Western Digital telah melakukannya membentuk aliansi untuk mempercepat pembangunan di bidang ini.
Meskipun laporan menunjukkan bahwa penyimpanan DNA mungkin tersedia dalam bentuk kartrid pada tahun 2030 dan alamat tantangan data yang semakin besarpenerapan praktisnya masih terbatas saat ini.
Ikuti TechRadar di Google Berita Dan tambahkan kami sebagai sumber pilihan untuk mendapatkan berita, ulasan, dan opini pakar kami di feed Anda. Pastikan untuk mengklik tombol Ikuti!
Dan tentu saja Anda juga bisa Ikuti TechRadar di TikTok untuk berita, review, unboxing dalam bentuk video, dan dapatkan update rutin dari kami Ada apa juga.



