AS melancarkan gelombang serangan mematikan di Nigeria terhadap ISIS

Eric Lee / EPA

Presiden AS Donald Trump

“Saya sudah memperingatkan bahwa mereka akan membayar mahal dan hari ini mereka membayarnya.” Publikasi Trump tidak memuat informasi tentang bagaimana serangan itu dilakukan dan apa dampaknya, dan Gedung Putih, sejauh ini, belum memberikan rincian tambahan.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada hari Kamis bahwa Amerika Serikat telah melaksanakannya “banyak serangan” yang mematikan melawan kelompok jihad Negara Islam (ISIS) di barat laut Nigeria.

Trump mengancam bahwa pasukan AS akan melancarkan serangan baru jika organisasi tersebut terus membunuh umat Kristen di negara Afrika tersebut.

“Saya sebelumnya telah memperingatkan para teroris ini bahwa jika mereka tidak mengakhiri pembantaian umat Kristen, mereka akan membayar mahal, dan malam ini (Kamis) mereka harus membayarnya”, kata Donald Trump di jejaring sosialnya, Truth Social, dan menambahkan bahwa “Departemen Perang melakukan banyak serangan sempurna, yang hanya mampu dilakukan oleh Amerika Serikat”.

Publikasi Trump tidak memuat informasi tentang bagaimana serangan itu dilakukan atau apa dampaknya, dan Gedung Putih, sejauh ini, belum memberikan rincian tambahan.

“Malam ini, atas perintah saya sebagai Panglima Tertinggi [das Forças Armadas]Amerika Serikat melancarkan serangan yang kuat dan mematikan terhadap Sampah Teroris ISIS di barat laut Nigeria, yang telah dengan kejam menyerang dan membunuh orang-orang Kristen yang tidak bersalah khususnya, pada tingkat yang belum pernah terlihat selama bertahun-tahun, bahkan berabad-abad!”, tulis Presiden Amerika Utara di jejaring sosialnya.

Bulan lalu, Trump mengatakan dia telah memerintahkan Pentagon untuk mulai merencanakan potensi aksi militer di Nigeriamenyusul laporan penganiayaan terhadap umat Kristen.

Departemen Luar Negeri kemudian mengumumkan dalam beberapa pekan terakhir bahwa mereka akan membatasi visa bagi warga Nigeria dan keluarga mereka yang terlibat dalam pembunuhan massal dan kekerasan terhadap umat Kristen di negara Afrika Barat tersebut.

Amerika Serikat baru-baru ini menetapkan Nigeria sebagai “negara yang menjadi perhatian khusus” di bawah Undang-Undang Kebebasan Beragama Internasional.

Dan pada Kamis malam, Trump berkata: “Negara kita tidak akan membiarkan terorisme Islam radikal berkembang.”



Tautan sumber