Anda salah menggunakan microwave! Pakar mengungkap alasan JANGAN PERNAH menyimpan barang di atas peralatan dapur

Baik untuk memanaskan makanan atau membuat popcorn, banyak dari kita yang menggunakan microwave setiap hari.

Namun ternyata selama ini Anda mungkin salah menggunakan microwave.

Banyak orang menyimpan barang-barang di atas peralatan dapur – termasuk mangkuk buah, handuk kertas, atau buku masak.

Namun, para ahli dari Cookology telah memperingatkan bahwa hal ini bisa berbahaya.

‘Jika Anda berada di dapur kecil dengan luas permukaan terbatas dan meja microwave, mungkin Anda tergoda untuk menggunakan bagian atasnya sebagai tempat penyimpanan tambahan,’ jelas mereka.

‘Namun, hal ini dapat menghalangi ventilasi, menyebabkannya menjadi terlalu panas, menyebabkan potensi kerusakan atau bahkan menimbulkan bahaya kebakaran.’

Untuk membantu memastikan Anda menggunakan microwave dengan benar, Cookology telah mengungkapkan kesalahan sehari-hari yang mungkin Anda lakukan.

Mulai dari lupa mengaduk hingga menutup wadah terlalu rapat, berikut adalah kesalahan terbesar – dan cara mencegahnya.

Banyak orang menyimpan barang-barang di atas peralatan dapur – termasuk mangkuk buah, handuk kertas, atau buku masak. Namun, para ahli dari Cookology telah memperingatkan bahwa hal ini bisa berbahaya (stock image)

“Microwave adalah alat yang brilian jika digunakan dengan benar, namun kita sering melihat kesalahan yang sama,” kata Andrew Wright, pendiri Cookology.

‘Orang sering memperlakukannya seperti solusi satu tombol, namun sedikit pengetahuan akan sangat membantu dalam meningkatkan hasil dan memperpanjang umur mesin.’

1. Menggunakan wadah yang tidak aman

Kita semua tahu bahwa Anda tidak bisa memasukkan apa pun ke dalam microwave yang mengandung logam.

Namun, Cookology menjelaskan bahwa bukan hanya hiasan foil atau ikatan pelintir yang perlu Anda waspadai.

‘Memanaskan plastik dengan microwave juga bisa menjadi masalah,’ jelas para ahli.

‘Bak plastik yang tidak aman untuk microwave dapat membocorkan bahan kimia ke dalam makanan, terutama saat memanaskan piring berlemak atau berminyak.’

2. Lupa mengaduk atau memutar

Sangat penting untuk menutup makanan Anda di dalam microwave – agar makanan matang merata dan untuk menghindari cipratan yang berantakan. Namun, pastikan Anda tidak mengambil tindakan ekstrem dan menutup wadah Anda terlalu rapat (stok gambar)

Meskipun sebagian besar microwave kini dilengkapi meja putar, microwave tidak selalu memanaskan makanan secara merata.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menjeda penggunaan secara berkala agar makanan dapat diaduk dengan cepat.

‘Mengaduk setengah atau memutar piring memastikan hasil yang lebih aman dan konsisten, terutama penting saat memanaskan kembali nasi, daging, atau sisa makanan,’ kata Cookology.

3. Menyegel wadah terlalu rapat

Sangat penting untuk menutup makanan Anda di dalam microwave – agar makanan matang merata dan untuk menghindari cipratan yang berantakan.

Namun, pastikan Anda tidak melakukan tindakan ekstrem dan menutup wadah Anda terlalu rapat.

‘Sama pentingnya untuk memberikan celah kecil agar uap bisa keluar,’ jelas Cookology.

‘Tutup yang tertutup rapat dapat menyebabkan peningkatan tekanan, yang dapat menyebabkan wadah melengkung atau tutupnya terlepas.

Membersihkan microwave adalah tugas yang ditakuti banyak orang. Namun menurut para ahli di Cookology, ini penting untuk kebersihan dan efisiensi (stock image)

‘Bahkan wadah yang aman untuk microwave pun bisa rusak jika tutupnya terlalu rapat.

‘Untuk hasil terbaik, tutupi makanan Anda dengan longgar untuk menjaga panas dan kelembapan, namun biarkan makanan keluar dengan aman.

4. Mengabaikan kebersihan

Membersihkan microwave adalah tugas yang ditakuti banyak orang.

Namun menurut para ahli di Cookology, ini penting untuk kebersihan dan efisiensi.

‘Microwave yang kotor menyerap lebih banyak energi dan memasak menjadi kurang efisien,’ jelas mereka.

‘Percikan makanan juga meningkatkan risiko bau tidak sedap dan asap.’

Namun, sebaiknya hindari pembersih yang mengandung pemutih atau larutan berbahan dasar amonia lainnya.

‘Di ruang tertutup seperti microwave, bahan-bahan ini dapat meninggalkan asap beracun yang dapat mencemari makanan Anda,’ tambah Cookology.

TIPS UNTUK MENGHINDARI KEKERASAN MAKANAN

1. Jaga kebersihan ruang kerja

Kuman dapat bertahan hidup di semua permukaan dapur, jadi penting untuk menjaga kebersihan area memasak dan tangan Anda.

2. Hindari kontaminasi silang

Daging mentah, unggas, makanan laut, dan telur dapat menyebarkan kuman pada makanan siap saji jika tidak disimpan secara terpisah.

CDC merekomendasikan penggunaan talenan dan piring terpisah saat menangani bahan-bahan ini.

Mereka juga harus disimpan secara terpisah di lemari es.

3. Gunakan termometer

Untuk memasak makanan dengan aman, suhu internal harus cukup tinggi untuk membunuh kuman yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

Suhu internal yang benar berbeda-beda tergantung bahannya, dan satu-satunya cara pasti untuk mengetahui apakah makanan dimasak dengan aman adalah dengan menggunakan termometer makanan.

4. Simpan makanan dengan benar

Menyimpan makanan dengan benar sangat penting untuk melawan bakteri berbahaya.

Makanan yang mudah rusak harus disimpan di lemari es dalam waktu dua jam setelah dibeli, dan lemari es harus disetel pada suhu di bawah 40°F.

5. Jangan hanya mengandalkan tanggal kadaluarsa

Tanggal kadaluarsa bukan satu-satunya indikasi kapan suatu makanan harus dibuang.

Jika ada sesuatu yang berbau atau berwarna aneh, mungkin lebih baik aman dan membuangnya.

6. Jangan mencairkan makanan beku di konter

Mencairkan makanan beku di konter memungkinkan bakteri berkembang biak dengan cepat di bagian luar saat mencapai suhu ruangan.

Makanan beku sebaiknya dicairkan di lemari es, air dingin, atau microwave.



Tautan sumber