Lawrence Okolie secara brutal mengusir Ebenezer Tetteh sebelum menyerukan bentrokan dengan Moses Itauma pada tahun 2026.
Okolie naik ring sebagai petinju kelas berat untuk kedua kalinya dalam karirnya dalam penampilan pertamanya di tanah Nigeria.
Petenis Inggris itu mendominasi Tetteh yang kewalahan sejak bel pembukaan, dalam sebuah serangan gencar seperti yang telah diperkirakan banyak orang.
Kaki Tetteh mengalami cedera tangan kanan yang kaku di ronde pembuka dan dia tidak pernah pulih sepenuhnya.
Pada stanza kedua, Okolie menghempaskan lawannya ke atas kanvas dengan kombinasi dua pukulan tebas yang membuatnya berlutut dan tak ada lagi yang tersisa di dalam tank.
Tetteh yang kehabisan tenaga kemudian mundur dari kursinya dan tidak dapat melanjutkan, mengamankan kemenangan penghentian rutin untuk ‘The Sauce’.
Selama wawancara pasca-pertarungan dengan DAZN, ‘The Sauce’ mengonfirmasi bahwa ia berharap untuk berbagi ring dengan salah satu bintang olahraga yang sedang naik daun, Itauma, selanjutnya.
Dia menjelaskan: “Kami menantikan masa depan.
“Aku berharap Musa Itu akan menyakitkan keberuntungan dalam pertarungannya melawan [Jermaine] Franklin, dan setelah itu kami diberi mandat untuk menjadi petinju penyisihan terakhir gelar juara dunia.
“Dua orang Nigeria melakukannya. Ini akan menjadi luar biasa.”
Ketika ditanya apakah pertarungan bisa diadakan di Nigeria, Okolie menjawab: “Maksud saya ya, itulah yang kami inginkan.
“Kami sudah berdiskusi, jelas Musa perlu menyelesaikan pertarungannya dengan baik dan kemudian itu terjadi.”
Akankah Lawrence Okolie dan Moses Itauma bertarung pada tahun 2026?
Pada awal Desember, WBC memerintahkan Okolie dan Itauma untuk bertarung dalam pertarungan eliminator.
Jika mereka berhadapan, pemenangnya akan menjadi penantang wajib raja kelas berat Oleksandr Usyk.
Meskipun masih belum jelas apakah kita akan melihat rekan satu tim di Queensberry berbagi ring, Okolie tentu saja siap menghadapi kesempatan untuk menghadapi Itauma yang tak terkalahkan.
Pilihan alternatifnya selain Okolie bisa jadi adalah bentrokan dengan pemegang gelar ‘reguler’ WBA yang baru dinobatkan, Murat Gassiev. yang mengirim Kubrat Pulev.
Dan ketika diperintahkan untuk melawan Frank Sanchez di eliminator final IBF, tim Itauma melakukannya menolak undangan tersebut untuk melindungi peringkat No.1-nya di WBO dan WBA.
Namun sebelum menjajaki opsi berikutnya, bintang yang sedang naik daun ini bersiap untuk melawan Jermaine Franklin pada 24 Januari di arena Co-op Live Manchester.
Jika Itauma dapat melanjutkan rentetan kemenangan impresifnya, ia kemungkinan akan berada dalam posisi terdepan untuk menantang gelar pada akhir tahun 2026.



