Ramalan paranormal buta Baby Vanga untuk tahun 2026 mengisyaratkan umat manusia menghadapi peradaban baru yang misterius

Seorang paranormal buta yang diduga meramalkan 11/9 dan Covid pandemi, berbagi beberapa ramalan yang mengubah dunia pada tahun 2026 sebelum kematiannya hampir 30 tahun yang lalu.

Baba Vanga adalah seorang mistikus dan peramal Bulgaria yang menjadi tokoh kultus di kalangan ahli teori konspirasi setelah beberapa pernyataan menakutkannya terbukti benar.

Ramalannya untuk tahun depan muncul kembali, dengan prediksi paling mengejutkan bahwa manusia akan melakukan kontak dengan peradaban baru pada bulan November.

Klaim tersebut berbicara tentang ‘pesawat ruang angkasa besar’ yang tiba di Bumi, menandai sebuah peristiwa bersejarah titik balik bagi umat manusia.

Namun, para ilmuwan masih sangat skeptis mengenai adanya kontak jangka pendek dengan makhluk ini asing hidup, dan pemerintah AS tidak menemukan bukti adanya makhluk seperti itu.

Ramalan mengkhawatirkan lainnya adalah kemungkinan terjadinya Perang Dunia III, yang memperingatkan akan meningkatnya ketegangan antara negara-negara besar dunia, termasuk Cina, Rusia dan AS.

Salah satu ramalan Baba Vanga yang paling banyak dibicarakan adalah gelombang bencana alam yang dahsyat.

Dia memperkirakan akan terjadi secara besar-besaran gempa bumiletusan gunung berapi yang dahsyat, dan cuaca ekstrem melanda sekitar delapan persen daratan di planet ini.

Namun, Baby Vanga dilaporkan juga melihat visi terobosan yang mengubah dunia, seperti tes darah untuk kanker dan penambangan energi di luar angkasa.

Baba Vanga tidak meninggalkan catatan tertulis tentang ramalannya. Sebagian besar laporan tersebut berasal dari keponakannya, Krasimira Stoyanova, atau pengikut lainnya yang mendokumentasikan dugaan penglihatannya setelah kematiannya, dan dituduh salah menafsirkan apa yang dikatakannya.

Lahir pada tahun 1911 sebagai Vangeliya Pandeva Dimitrova, dia adalah seorang mistikus, peramal, dan herbalis buta asal Bulgaria yang terkenal sebagai ‘Nostradamus dari Balkan.’

Dia kehilangan penglihatannya pada usia 12 tahun setelah terjebak dalam tornado, sebuah peristiwa yang bertepatan dengan munculnya kemampuan psikisnya.

Setelah berusia 30 tahun, kekuatannya dalam melihat masa depan, menyembuhkan, dan meramal nasib menjadi menonjol, menarik orang-orang percaya yang mencari bimbingannya.

Dia membuat banyak ramalan, seringkali tidak jelas, tentang bencana alam, perubahan politik, dan teknologi masa depan, yang beberapa di antaranya diklaim oleh para pendukungnya telah meramalkan peristiwa-peristiwa seperti bencana kapal selam Kursk, Brexit, dan kebangkitan ISIS.

Meskipun ia memiliki banyak sekali pengikut, para ahli memperingatkan bahwa ramalannya bersifat spekulatif dan tidak didasarkan pada fakta.

Terlepas dari itu, prediksinya untuk tahun 2026 membanjiri internet.

Ramalan kontak alien tampaknya sejalan dengan laporan bahwa Presiden Donald Trump telah diberi pengarahan tentang UFO dan kehidupan alien yang hidup di antara manusia.

Ramalannya untuk tahun depan muncul kembali, dengan prediksi paling mengejutkan bahwa manusia akan melakukan kontak dengan peradaban baru pada bulan November.

Klaim tersebut menunjukkan bahwa Trump mungkin adalah orang yang mengungkapkan rincian tersebut kepada dunia.

Selain kontak dengan alien, Perang Dunia III, dan bencana alam, ia juga memperkirakan AI akan mengambil alih industri-industri besar, yang tidak hanya menyebabkan pergolakan lapangan kerja namun juga tantangan etika yang kompleks. Sejarah Langit dilaporkan.

Pakar industri juga mendukung klaim tersebut, dengan mengatakan bahwa teknologi tersebut dapat berkembang menjadi agen AI yang sangat terpersonalisasi dan bertindak sebagai rekan kerja digital.

Mereka juga melihat AI menciptakan peran baru seperti Chief AI Agent Officer.

Meskipun prediksi Baba Vanga tentang penambangan energi dari Venus secara resmi dijadwalkan pada tahun 2028, para ahli mencatat bahwa eksplorasi ruang angkasa adalah proses yang panjang dan bertahap.

Jika ramalannya bahwa umat manusia akan mulai memanen energi dari planet ini menjadi kenyataan, maka persiapan dan landasannya dapat dimulai pada awal tahun 2026.

Salah satu ramalan yang mengkhawatirkan adalah kemungkinan Perang Dunia III, ketika ia memperingatkan meningkatnya ketegangan antara negara-negara besar dunia, termasuk Tiongkok, Rusia, dan Amerika Serikat.

Dia juga meramalkan produksi organ sintetis secara massal pada tahun 2046, dan tahun 2026 dapat menandai fase penting dalam mencapai tujuan tersebut.

Kemajuan yang dicapai mungkin mencakup transplantasi ginjal babi yang telah diedit gennya, melanjutkan program yang dimulai pada tahun 2024 dan 2025, uji klinis awal untuk perangkat hati bio-buatan, dan implan jaringan hidup yang dicetak secara biologis, seperti telinga yang dicetak dengan 3D.

Perkembangan ini dapat meletakkan dasar untuk mewujudkan visi jangka panjangnya mengenai produksi organ sintetis.

Para pendukungnya memuji dia karena meramalkan terobosan medis besar, termasuk perbaikan dalam deteksi dan pengobatan kanker.

Pada tahun 2026, tes darah deteksi dini multi-kanker dapat beralih dari program percontohan ke inisiatif skrining nasional di setidaknya satu negara besar.

Hal ini akan membantu dokter untuk mendeteksi kanker yang sulit dideteksi, seperti pankreas dan ovarium, jauh lebih awal, sekaligus memicu perdebatan mengenai hasil positif palsu, biaya peluncuran, dan pasien mana yang harus diskrining terlebih dahulu.

Hal ini akan menyebabkan dokter dapat mendeteksi kanker yang sulit dideteksi, seperti pankreas dan ovarium, jauh lebih awal, sekaligus memicu perdebatan mengenai hasil positif palsu, biaya peluncuran, dan pasien mana yang harus diskrining terlebih dahulu.



Tautan sumber