Sebagai seseorang yang telah menyaksikan Prashant Veer berevolusi menjadi pemain kriket seperti sekarang, Sajid Umar, pejabat Asosiasi Kriket Uttar Pradesh (UPCA) dan bendahara Asosiasi Kriket Distrik Saharanpur (SDCA), mengatakan bahwa pemain serba bisa berusia 20 tahun, yang berasal dari desa Shahjipur, akan menginspirasi harapan di kalangan pemain kriket desa setelah ditangkap oleh CSK dengan harga rekor ₹14,20 crore dalam lelang mini IPL di Selasa.

“Dia telah membuka platform bagi seluruh pemain desa. Mereka sekarang akan berpikir, ‘kalau terus bekerja keras, pasti akan tiba suatu hari nanti hasilnya akan terbayar,'” kata Sajid melalui telepon.

Sajid lebih lanjut menambahkan bahwa Prashant berasal dari keluarga berpenghasilan rendah. Ayah Prashant adalah seorang guru sekolah, ibunya adalah seorang ibu rumah tangga, dan dia memiliki seorang kakak perempuan dan seorang adik laki-laki.

Pada tahun 2018, pelatih yang berbasis di Saharanpur, Rajiv Goyal, melatih Prashant setelah terkesan dengan bakatnya. Direktur SDCA Akram Saifi juga mendukung dan membinanya.

“Dia adalah pengganti yang sama untuk (Ravindra) Jadeja. Dia bisa melakukan bowling selama fase mana pun dalam sebuah inning dan merupakan finisher yang baik. Faktanya, dia dikenal sebagai (David) Miller dari Saharanpur!” kata Sajid.



Tautan sumber