• FBI memperingatkan para penjahat menggunakan deepfake GenAI dalam penipuan penculikan dan pemerasan
  • Penyerang membuat video “bukti kehidupan” palsu dari gambar media sosial, menuntut pembayaran uang tebusan
  • Warga disarankan untuk membatasi paparan online, menetapkan kata-kata kode keluarga, dan memverifikasi orang yang dicintai sebelum membayar

Peretas menggunakan Kecerdasan Buatan Generatif (GenAI) untuk membuat video deepfake yang meyakinkan yang kemudian digunakan sebagai bukti adanya kehidupan dalam penipuan penculikan dan pemerasan.

Hal ini berdasarkan Biro Investigasi Federal AS (FBI) yang baru-baru ini merilis Pengumuman Layanan Masyarakat (PSA) baru, yang memperingatkan masyarakat agar tidak tertipu.





Tautan sumber