Neil Robertson memainkan peran penjahat pantomim selama semifinal Kejuaraan Inggris melawan Judd Trump.
Thunder dari Down Under dicemooh oleh penonton di dalam York Barbican setelah memasuki arena.
Robertson mengolok-olok perjuangan Inggris di Ashes Test kedua selama perjalanannya.
Saat dia mendekati meja, pemain Australia itu berpura-pura melakukan pukulan kriket dengan kotak snookernya.
Tingkah lakunya langsung disambut dengan ejekan dan cemoohan dari penonton.
Robertson dapat melihat sisi lucunya, ketika dia menertawakan tanggapannya.
Dia juga terlihat bercanda dengan wasit Ben Williams saat dia mengakui: “Saya tidak akan melakukannya. Saya hampir tidak melakukannya.”
Walk-on bertema kriket yang dilakukan pria berusia 43 tahun ini dilakukan di tengah kesengsaraan Ashes Inggris di Brisbane.
Australia mengamankan kemenangan delapan gawang di Tes kedua untuk memperpanjang keunggulan mereka di seri menjadi 2-0.
Sedangkan untuk bentrokan Robertson dengan Trump, awal pertandingan sempat tertunda karena tidak ada pemain yang diberi handuk.
Komentator TNT Sports Neal Foulds bahkan bercanda bahwa dia tidak akan memberikannya kepada Robertson karena keahliannya dalam bermain kriket.
Foulds berkata: “Saya tidak akan memberikan handuk Neil Robertson lagipula setelah kejadian di mana dia mengejek kriket Inggris, menurutku. Saya akan meninggalkannya tanpa handuk, tanpa minuman, tanpa apa pun.”
Robertson kalah dalam empat pertandingan terakhir, dengan Trump mengamankan kemenangan 6-3.
Hal ini terjadi meskipun pemain peringkat tiga dunia itu hanya mendapat jeda satu abad dalam pertandingan tersebut dengan 114 pada frame keempat.
Sementara itu, Trump mengadakan pertarungan terakhir dengan Mark Selby pada hari Minggu.
Adapun Robertson, dia adalah pemenang Kejuaraan Inggris tiga kali, terakhir pada tahun 2020.
Mantan juara dunia itu akan kembali beraksi akhir bulan ini setelah kekalahannya dari Trump.
Pertandingan berikutnya dijadwalkan berlangsung pada babak pertama undian utama Skotlandia Terbuka.
Robertson adalah unggulan keempat pada acara tersebut dan menghadapi He Guoqiang dari Tiongkok dalam pertandingan pembukaannya.
Turnamen di Edinburgh dimulai pada 15 Desember dan berlanjut ke final enam hari kemudian.



