NASA

ISS saat ini memiliki delapan kapal yang terpasang

Orbit rendah Bumi semakin sibuk: delapan pesawat ruang angkasa saat ini berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional, sementara total 10 astronot menempati laboratorium yang mengorbit.

Untuk pertama kalinya sejak ISS mulai beroperasi lebih dari 25 tahun yang lalu delapan dermaga docking sebagian besar stasiun telah ditempati, ungkap NASA dalam penyataan.

Situasi “rumah penuh” yang jarang terjadi di orbit ini terjadi setelah kapsul baru berlabuh Cygnus XLdari Northrop Grumman, yang untuk sementara dipindahkan ke samping oleh lengan robot Canadarm2 untuk memberi ruang bagi kedatangan pesawat ruang angkasa Soyuz MS-28 dari Roscosmos dengan tiga anggota awak, minggu lalu.

Pesawat luar angkasa Rusia yang membawa astronot Chris Williams dan adat istiadat Sergei Kud-Sverchkov e Sergei Mikaev untuk misi 8 bulan, berangkat pada 27 November dari kosmodrom Baikonur, di Kazakhstan, yang landasan peluncurannya mengalami kerusakan yang signifikan setelah peluncuran misi.

Delapan kapal yang saat ini merapat ke ISS adalah dua kapsul Naga da SpaceX, dan Cygnus XL, a HTV-X1 dari badan antariksa Jepang JAXA, dua kapsul Soyuz Roscosmos dan dua kapal kargo Kemajuan.

Sebelum kapsul awak Soyuz tiba, kendali misi NASA menggunakan lengan robot Canadarm2 untuk melakukannya memindahkan kapal kargo Cygnus-23dari Northrop Grumman, hingga memberi ruang untuk docking dari kru.

Pesawat kargo Northrop Grumman yang dapat dibuang kemudian diangkut kembali ke ISS, dan akan tetap berada di orbit hingga Maret 2026. Kapsul tersebut berisi sekitar lima ton sampah dan muatan yang tidak perluyang akan hancur di atmosfer bumi saat masuk kembali.

“Pesta” delapan kapal yang berlabuh ini akan berakhir Senin depan, ketika kapsul kedua Rusia saat ini berlabuh, yaitu Soyuz MS-27kembali ke Bumi, membawa kembali astronot NASA Joni Kim dan kosmonot Roscosmos Sergei Ryzhikov e Alexei Zubritsky.

Pesawat ruang angkasa akan lepas dari modul Prichal dan kembali ke Bumi, mendarat dengan parasut di Kazakhstan.

Dengan kembalinya Soyuz MS-27 yang sudah dijadwalkan, masih belum pasti kapan Rusia dapat meluncurkan pesawat ruang angkasa berawak lainnya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Setelah peluncuran Soyuz MS-28, sebuah struktur runtuh di landasan peluncuran di Kompleks 31/6, di Kosmodrom Baikonur.

Ini adalah lokasi tunggal Sistem peluncuran Rusia mampu mengirim astronot dan kargo ke ISS dan saat ini tidak berfungsi sampai kerusakan diperbaiki. Meskipun kosmodrom Baikonur tidak beroperasi, perjalanan berawak ke ISS tetap beroperasi bergantung pada Crew Dragon SpaceX.



Tautan sumber