
Harga tepung dan gula telah turun sejak awal tahun, namun nilai telur diperkirakan akan membuat manisan Natal lebih mahal, mencatat kenaikan hampir 32% sejak awal tahun.
Harga telur menderita a memburuk sebesar 31,68% sejak awal tahun. Menurut data yang dikirim ke Lusa oleh Deco, pada tanggal 1 Januari, setengah lusin telur harganya 1,61 eurotapi tanggal 19 November kotak yang sama sudah ada 2,12 euro.
Nilai ini, yang merupakan nilai tertinggi tahun ini, dicapai pada tanggal 22 Oktober, tanggal yang masih stabil hingga saat ini. Pada gilirannya, level 1,61 yang dicapai pada tanggal 1 Januari adalah nilai terendah tahun inidan berlanjut hingga tanggal 29 bulan yang sama.
Pada awal bulan Februari, setengah lusin telur menjadi satu sen lebih mahal dan harganya mulai meningkat. Hanya antara tanggal 19 dan 26 Maret, harga setengah lusin telur naik dari 1,70 euro menjadi 2,05 euro.
Kedua menjelaskan pada bulan Maret di Deco, kenaikan harga telur kemungkinan disebabkan oleh a wabah flu burungyang menyebabkan kenaikan harga telur di Amerika Serikat, di mana produk tersebut telah mencapai rekor harga pada minggu-minggu sebelumnya.
Tidak semua bahan biasa digunakan untuk membuat manisan Natal, telah mengalami kenaikan harga. Sejak awal tahun, dan juga sampai tanggal 19 bulan ini, harga gula putih dan tepung kue telah jatuh.
Dalam kasus gula putihnilainya 1,26 euro per kilogram pada awal tahun ini, dan turun menjadi 1,17 euros pada tanggal 19 November yaitu terjadi penurunan sebesar 7,14%.
Meski begitu, selama periode ini nilainyamengalami beberapa osilasimisalnya, telah mencapai maksimum 1,30 euro pada tanggal 21 Mei. Harga terendah tercatat pada 12 November: 1,15 euro.
Pada gilirannya, itu harga tepung kue terjadi penurunan sebesar 14,75% pada periode analisis, dari 1,83 euro per kg menjadi 1,56 euro. Nilai tertinggi, sebesar 1,87 euro, dicapai pada 19 Februari, dan terulang kembali pada 19 Maret dan 7 Mei. Nilai minimum sebesar 1,57 euro per kg dicapai pada tanggal 24 September.



