Beberapa anggota kontingen tinju India yang tampil di Final Piala Tinju Dunia 2025 berpose untuk foto saat acara ucapan selamat, di New Delhi, Jumat, 21 November 2025. | Kredit Foto: PTI

Mengambil inspirasi dari penampilan luar biasa para petinju India di Final Piala Tinju Dunia yang baru saja berakhir, Federasi Tinju India (BFI) berupaya membangun kesuksesan untuk meraih kejayaan yang lebih besar.

Presiden BFI Ajay Singh mengatakan tidak ada kebutuhan yang terlewat untuk membantu petinju India memenangkan medali di Persemakmuran dan Asian Games 2026 serta Olimpiade Los Angeles 2028.

“Kita harus naik ke level berikutnya. Kita harus memastikan atlet kita memenangkan medali Olimpiade,” kata Ajay pada acara yang diselenggarakan untuk menghormati peraih medali India (sembilan emas, enam perak, dan lima perunggu), di Jakarta, Jumat.

Ajay mengatakan mempekerjakan personel pelatih terbaik, melatih banyak petinju di setiap kategori berat dan meluncurkan perburuan bakat untuk meningkatkan kekuatan bangku cadangan di kelas tertentu akan menjadi salah satu prioritas.

Peraih medali emas Final Piala Tinju Dunia 2025 Nupur Sheoran dan Nikhat Zareen saat jumpa pers, di New Delhi, Jumat, 21 November 2025. | Kredit Foto: PTI

Juara dunia Minakshi Hooda (48kg) dan Jaismine Lamboria (57kg) memuji kerja tim atas kesuksesan tersebut.

Juara Dunia dua kali Nikhat Zareen (51kg) memberikan jaminan bahwa ia akan melanjutkan prestasi baiknya.

Bagi petinju menjanjikan Preeti Pawar (54kg), Parveen Hooda (60kg) dan Arundhati Choudhary (70kg), yang mengatasi situasi buruk untuk mencapai prestasi internasional, memenangkan emas adalah penambah kepercayaan diri.

Peraih medali perak dunia Nupur Sheoran (80+kg) mengatakan dia sekarang bisa tidur nyenyak setelah mendapatkan emas.

Peraih medali emas Final Piala Tinju Dunia 2025 Nikhat Zareen, Sachin Siwach dan Arundhati Choudhary saat jumpa pers, di New Delhi, Jumat, 21 November 2025. | Kredit Foto: PTI

Pemenang gelar lainnya, Sachin Siwach (60kg) tersenyum setelah mencatatkan penampilan terbaiknya di level elit. “Saya memperbaiki gerakan saya. Saya ingin memperbaiki kesalahan-kesalahan lain dan memperbaikinya untuk Asian Games dan Commonwealth Games,” kata Sachin.

Bagi Hitesh Gulia (70kg), medali emas tersebut merupakan hasil kerja kerasnya.

Memuji para peraih medali, pelatih putri D. Chandralal mengatakan bahkan mereka yang kalah lebih awal pun bisa tampil baik melawan lawan yang lebih tangguh.

Pelatih putra Dharmendra Yadav mengatakan para petinju harus menunjukkan niatnya dalam latihan. “Pelatih hanya bisa membawa kudanya ke air,” kata Yadav.



Tautan sumber