
- Nokia menciptakan bisnis baru khusus untuk mengembangkan jaringan seluler AI, seperti 6G
- Langkah ini dilakukan beberapa minggu setelah Nvidia menjanjikan $1 miliar untuk membantu mengembangkan 6G
- Nokia juga ingin mengurangi biaya operasional secara drastis
Nokia telah mengungkapkan rencana untuk memposisikan kembali dirinya sebagai pemimpin dalam transformasi jaringan AI, termasuk mengembangkan jaringan seluler yang mengutamakan AI seperti 6G.
Mulai 1 Januari 2026, perusahaan akan beroperasi di dua segmen utama – infrastruktur jaringan dan infrastruktur seluler.
Jaringannya akan mencakup jaringan optik, jaringan IP, dan jaringan tetap, dengan perusahaan menargetkan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan penjualan bersih sekitar 6-8% antara saat ini hingga tahun 2028.
Nokia akan memisahkan bisnis seluler AI-nya mulai tahun 2026
Perusahaan menjelaskan bisnis jaringannya akan berada pada posisi yang tepat untuk menangkap pertumbuhan AI dan pengembangan pusat data.
Namun, bisnis infrastruktur selulerlah yang akan memperoleh keuntungan terbesar, dengan Nokia menargetkan margin kotor sebesar 48-50% pada tahun 2028.
“Nokia pernah mengubah dunia dengan menghubungkan manusia – dan akan mengubah dunia lagi dengan menghubungkan kecerdasan,” jelas CEO Justin Hotard.
Berita itu datang hampir sebulan setelahnya Nvidia mengonfirmasi investasi $1 miliar ke Nokiadengan uang tunai disisihkan untuk membantu kemajuan pengembangan teknologi 6G. Hotard menggambarkan transisi dari 5G ke 6G sebagai “desain ulang jaringan yang mendasar,” yang menekankan peran AI.
Pergeseran ini diikuti dengan perubahan kepemimpinan, dengan Chief Customer Officer yang baru sebagai pimpinan. Infrastruktur Jaringan akan dipimpin oleh David Heard, dan Infrastruktur Seluler untuk sementara akan dijalankan oleh CEO grup Justin Hotard hingga pemimpin yang sesuai dapat diidentifikasi.
Nokia juga menyatakan rencana untuk mengurangi biaya operasional secara drastis dari €350 juta menjadi €150 juta pada tahun 2028. Perusahaan ini meraup €4,83 miliar pada kuartal terakhirnya, mencerminkan pertumbuhan sebesar 12% dari tahun ke tahun.
Hotard mengonfirmasi bahwa Nokia masih berada di jalur yang tepat untuk mencapai prospek setahun penuhnya.
Untuk menyederhanakan pelaporan, perusahaan juga mengalihkan beberapa unit non-inti ke Bisnis Portofolio baru, menghasilkan tiga subdivisi berbeda bersama dengan Jaringan dan Infrastruktur Seluler.
Saham Nokia kembali turun sekitar 7% setelah mencapai level tertinggi di awal November.
Ikuti TechRadar di Google Berita Dan tambahkan kami sebagai sumber pilihan untuk mendapatkan berita, ulasan, dan opini pakar kami di feed Anda. Pastikan untuk mengklik tombol Ikuti!
Dan tentu saja Anda juga bisa Ikuti TechRadar di TikTok untuk berita, review, unboxing dalam bentuk video, dan dapatkan update rutin dari kami Ada apa juga.



