Para pemain DR Kongo dituduh berlatih voodoo oleh pelatih kepala Nigeria Eric Chelle setelah pertandingan kualifikasi Piala Dunia mereka.

Setelah bermain imbang 1-1, DR Kongo menang adu penalti 4-3 di CAF mereka [Confederation of African Football] pertandingan play-off pada Minggu malam.

3

Chelle terlihat dibuat marah oleh tim DR Kongo saat baku tembakKredit: @MickyJnr__ X

3

Dia kemudian bergegas ke arah mereka setelah penalti kemenangan dicetakKredit: @MickyJnr__ X

Rekaman yang diposting di media sosial menunjukkan Chelle yang marah menyerbu ke bangku cadangan lawan beberapa saat sebelum penalti kemenangan.

Dia ditahan oleh salah satu staf pelatihnya dan saat perayaan DR Kongo dimulai, dia melampiaskan kemarahannya sekali lagi.

Rekan Chelle, Sebastien Desabre, berada di jalurnya dan selanjutnya mencoba menenangkannya saat ketegangan memuncak.

Itu Nigeria bos berbicara kepada pers di zona campuran setelahnya dan ditanya tentang pertengkaran di tepi lapangan.

“Selama masa hukuman, orang Kongo melakukan perbuatan voodoo,” katanya.

“Setiap saat, jadi inilah kenapa aku sedikit gugup setelah dia.”

Ketika ditanya apa yang dilihatnya, Chelle menggelengkan lengannya dan berkata: “Sesuatu seperti itu… Saya tidak tahu apakah itu air atau semacamnya.”

Nigeria gagal lolos secara berturut-turut Piala Dunia sebagai akibat dari patah hati adu penalti mereka.

Mereka menempati posisi teratas grup kualifikasi untuk turnamen 2022 tetapi dikalahkan oleh Ghana di putaran ketiga.

Kini mereka harus menunggu proses kualifikasi Piala Dunia 2030 dimulai guna mengakhiri penantian mereka untuk kembali ke final.

3

Chelle kemudian menuduh tim DR Kongo menggunakan voodooKredit: AFP

Bagaimana DR Kongo bisa lolos ke Piala Dunia

Berkat kemenangan mereka atas Nigeria, DR Kongo kini akan melaju ke babak play-off antar-konfederasi pada bulan Maret.

Sejauh ini mereka bergabung dengan Bolivia dan Kaledonia Baru sebagai tiga dari enam negara yang lolos.

Satu tim dari Asia dan dua dari Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia juga akan lolos.

Dua tim teratas menurut peringkat dunia putra FIFA akan diunggulkan dan otomatis bermain di final play-off.

Kongo saat ini berada di peringkat ke-60 dan karenanya akan diunggulkan bersama Bolivia yang berada di peringkat ke-76.

Empat tim yang tidak diunggulkan akan bertanding pada pertandingan semifinal di masing-masing jalur, dan pemenangnya kemudian bermain di final.



Tautan sumber