Bartłomiej Kaczyński

Penemuan ini memberikan perspektif baru mengenai ruang lingkup dan kecanggihan pengobatan di Eropa kuno.

Para arkeolog di Polandia telah menemukan alat besi langka yang diyakini telah digunakan oleh tabib Celtic melakukan operasi kranial lebih dari 2.300 tahun yang lalu — sebuah penemuan yang memberikan pencerahan baru tentang cakupan dan kecanggihan pengobatan di Eropa kuno.

Instrumen tangan itu digali di Łysa Góra, sebuah situs Celtic di wilayah Masovian. Menurut Bartłomiej Kaczyński, seorang arkeolog di Museum Arkeologi Negara Warsawa, hasil akhir yang halus dan gaya metalurgi dari alat tersebut menunjukkan asal-usul Celtic. Ini mungkin digunakan untuk trephination, yang merupakan bentuk awal dari operasi tengkorak di mana bagian tengkorak dibor atau dicukur untuk mengobati cedera kepala atau mengurangi tekanan.

Berasal dari kata Yunani yang berarti “menusuk”, trepanasi adalah salah satu praktik bedah tertua yang dilakukan umat manusia, yang didokumentasikan dalam berbagai budaya kuno mulai dari Spanyol, Israel, hingga Bolivia. Di kalangan bangsa Celtic, Kaczyński mencatat, prosedur ini mungkin memiliki a baik secara medis maupun ritualistikmeskipun tidak ada bukti kerangka individu yang ditrepan ditemukan di Łysa Góra.

Penemuan ini sangat penting karena situs arkeologi tersebut menandai pemukiman Celtic paling timur laut yang pernah ditemukan di Eropa, jauh dari pusat peradaban tradisional di Eropa Tengah dan Barat. Para arkeolog telah menggali Łysa Góra selama dua tahun kelanjutan dari penggalian sebelumnya tahun 1970-an, dan menemukan ratusan artefak yang mengungkap komunitas yang dinamis dan berlokasi strategis, mengungkap Sains Langsung.

Pada tahun 2024, para peneliti menemukan helm perunggu Celtic yang langka, dan penggalian tahun ini menemukan bros, ujung tombak, kapak besi, dan berbagai benda yang berhubungan dengan berkuda. Alat trepanning dengan mata pisau yang meruncing dan sebelumnya diikatkan pada gagang kayu, bahkan dianggap lebih langka dibandingkan helm.

Kaczyński menganggap bahwa kehadiran alat tersebut menunjukkan bahwa pemukiman tersebut mencakup individu-individu dengan pengetahuan medis atau ritual khusus, serta pandai besi terampil yang mampu memproduksi instrumen bedah.

Bukti metalurgi perunggu dan besi, barang impor, serta pecahan perunggu dan amber menunjukkan bahwa Łysa Góra berfungsi sebagai pusat perdagangan penting, mungkin terletak di sepanjang “jalur kuning” kuno yang menghubungkan dunia Baltik dan Mediterania.

“Penemuan ini membantu kita memahami tidak hanya keahlian Celtic, tapi juga keahlian medis Anda dan sejauh mana pengaruhnya,” kata Kaczyński.



Tautan sumber