Haris Rauf dari Pakistan melakukan selebrasi bersama rekan satu timnya setelah mencetak gawang saat ODI melawan Sri Lanka di Rawalpindi, Pakistan, pada 11 November 2025 | Kredit Foto: AP
Perintis Pakistan Haris Rauf menyesalkan sifat kriket internasional yang “tak kenal ampun” di mana “manusia diharapkan tampil seperti robot” ketika ia menanggapi kritik atas penampilannya yang mengecewakan baru-baru ini, termasuk Final Piala Asia melawan India.
Haris menghasilkan ledakan tiga gawang yang memenangkan pertandingan dan berakhir dengan empat pukulan untuk membawa Pakistan meraih kemenangan tipis enam putaran atas Sri Lanka di ODI pertama pada Selasa (11 November 2025).
Dia telah mencuri a skorsing dua pertandingan selama seri sebelumnya melawan Afrika Selatan karena tindakan ofensif selama pertandingan Piala Asia melawan India yang “membuat permainan ini menjadi jelek” pada bulan September.
“Humaray lıye koi maafi nahi hoti (tidak ada pengampunan bagi kami) kami diharapkan tampil seperti robot tetapi kami adalah manusia dan kami dapat mengalami hari-hari buruk,” kata Haris pada konferensi pasca pertandingan ketika ditanya mengapa dia tersendat di pertandingan besar seperti final Piala Asia melawan India.
Haris, yang mencatatkan 50 run dalam 3,4 overs untuk menjadi bowler termahal di final Piala Asia yang dimenangkan India, mengatakan bahwa sebagai pemain seseorang bisa mengalami hari yang buruk karena rencana tidak selalu berhasil.
“Yang utama adalah jangan menyerah. Kamu tidak mati karena hari yang buruk. Kami hanya tetap percaya pada keterampilan kami dan terus berupaya memperbaiki kesalahan, tetapi sebagai pemain kriket profesional, pemain bowling mana pun bisa mengalami hari yang buruk,” kata Haris ketika ditanya lagi.
Ketika ditanya mengenai kekecewaan para penggemar, ia berkata bahwa mereka tidak boleh ragu bahwa para pemain belum berusaha sebaik mungkin bahkan di hari yang buruk.
“Tidak ada pemain yang suka dikritik, ya setiap orang mempunyai pendapatnya masing-masing, tetapi seperti yang saya katakan kepada kami, tidak ada pengampunan. Anda mungkin memiliki 10 pertandingan bagus dan satu pertandingan buruk dan semua orang akan mengingat pertandingan buruk itu,” keluhnya.
Haris mengaku terbuka untuk bermain Test Cricket untuk negaranya.
“…Saya juga ingin bermain Tes untuk Pakistan. Saya siap kapan pun penyeleksi atau Dewan menginginkan saya untuk Tes, tetapi satu-satunya tujuan saya adalah memberi tahu kami terlebih dahulu sehingga kami bisa pergi dan mempersiapkan diri untuk kriket bola merah di mana Anda harus melakukan banyak overs dalam sehari,” katanya.
Diterbitkan – 12 November 2025 11:55 WIB



