Stadion ini dibangun pada tahun 1982 untuk Asian Games dan ditingkatkan pada tahun 2010. | Kredit Foto: FILE FOTO: REUTERS
Stadion Jawaharlal Nehru yang ikonis di jantung ibu kota negara akan membuka jalan bagi Kota Olah Raga kelas dunia lengkap dengan infrastruktur dan fasilitas perumahan jika usulan Kementerian Olah Raga disetujui.
Meskipun usulannya masih dalam tahap perencanaan dan rinciannya belum dikerjakan, sumber-sumber di kementerian mengatakan kompleks seluas 102 hektar itu akan sepenuhnya ‘dibongkar’ dan dibangun kembali untuk pemanfaatan ruang secara optimal.
“Saat ini, kurang dari 30% dari total area yang dimanfaatkan. Proposal tersebut bertujuan untuk menciptakan Kota Olahraga Global yang mandiri seperti Kota Olahraga Dubai, fasilitas di Australia dan proyek serupa yang sedang kami pelajari,” sumber menjelaskan.
Proyek yang dibangun kembali ini akan memiliki fasilitas hosting dan pelatihan untuk semua olahraga utama, blok perumahan, tempat hiburan dan klub olahraga. “Seperti Aerocity di Delhi yang memiliki semua yang diperlukan untuk lingkungan bisnis, ini akan memenuhi kebutuhan olahraga. Semua kantor di dalam stadion akan direlokasi ketika proyek dimulai,” sumber menambahkan.
Jalur Mondo yang baru dipasang di lokasi tersebut mungkin akan dipindahkan ke fasilitas lain di negara ini.
Stadion ini, yang dibangun pada tahun 1982 untuk Asian Games dan ditingkatkan pada tahun 2010, saat ini menampung beberapa organisasi, termasuk kantor pusat Otoritas Olahraga India, yang juga memilikinya, kantor proyek andalan pemerintah Khelo India, Badan Anti Doping Nasional, Laboratorium Pengujian Dope Nasional, dan departemen Pajak Penghasilan.
Dorongan perekrutan
Sementara itu, Kementerian Olahraga juga telah memulai proses rekrutmen asisten pelatih terbesar di SAI dan proses perekrutan besar pertama sejak 2017 dengan 320 penunjukan pada tahap pertama.
“Lowongan ini akan diisi di 25 disiplin ilmu dan kami berencana untuk mendapatkan jumlah penunjukan yang sama pada tahap kedua nanti. Proses seleksi akan transparan dengan 50% untuk perempuan untuk inklusivitas gender,” kata Menteri Olahraga Mansukh Mandaviya di sini, Senin.
Proses rekrutmen telah dipersiapkan dengan mempertimbangkan medali Olimpiade dan Asian Games. “Kader asisten pelatih sangat penting untuk memperkuat kerangka pengembangan olahraga tanah air dan memberikan dukungan pembinaan yang terstruktur dan berkualitas kepada para atlet,” tambah Mandaviya.
Diterbitkan – 10 November 2025 21:21 WIB



