GNR de Mirandela membawa pengemudi ke ATM untuk menarik uang denda

Kopral GNR dari Mirandela ditangkap pada hari Kamis oleh Polisi Kehakiman. Ia diduga telah merugikan Negara sebesar ribuan euro, melalui pemberian nilai denda yang dikenakan kepada pengemudi.

Ricardo Alves Dia ditangkap pada hari Kamis dan ditempatkan di tahanan pra-sidang pada hari Jumat.

Menurut laporan dari Jurnal BeritaKopral GNR dari Mirandela diduga menekan pengemudi untuk membayar denda secara tunai, demi menyimpan uang tersebut.

Salah satu korban mengatakan kepada surat kabar pagi bahwa GNR mendenda dia di daerah perkotaan di bawah tanggung jawab PSP dan PSP. membawanya ke ATM untuk menarik uangnya.

“Dia mendenda saya 500 euro, menyita surat saya dan langsung mengatakan saya harus membayar tunai,” ungkapnya. Eugenio Manuel.

“Saya bilang padanya saya tidak membawa uang itu, saya hanya punya kartu ATM, tapi Dia menjawab tidak mungkin dan dia harus pergi dan menariknya dari ATM.“, dia melaporkan.

Dia membawa saya dengan jip GNR ke ATM. Namun karena mesin tersebut hanya mengizinkan saya menarik 400 euro, maka saya diberitahu bahwa saya harus memberikan sisa seratus euro pada hari berikutnya,” lanjutnya.

“Keesokan harinya, saat saya tiba, dia sudah menunggu saya. Kami pergi ke kantor, saya menyerahkan uang seratus euro kepadanya dan dia memberi saya selembar kertas,” jelasnya kepada JN.

Menurut PJ, terdakwa berusia 45 tahun tersebut diduga “memalsukan beberapa catatan pelanggaran administratif, mengambil jumlah yang sesuai dengan denda yang dibayarkan oleh pelanggar”.

Tentara tersebut “didakwa keras” atas kejahatan penggelapan, pemalsuan dokumen, dan pemalsuan komputer.

Menurut JN, kecurigaan terhadap tindakan GNR ini bermula dari keluhan seorang sopir, saat tentara tersebut masih bekerja di Vila Flor.



Tautan sumber