
- Pengembang kini dapat membangun agen AI yang ‘menyembuhkan dirinya sendiri’ dengan Google Cloud
- Go telah ditambahkan ke daftar bahasa pemrograman yang didukung
- Dasbor meningkatkan kemampuan observasi dan keamanan
Google Cloud telah meluncurkan serangkaian pembaruan pada Vertex AI Agent Builder dengan harapan pengembang terus membangun, menguji, dan menerapkan agen AI pada platformnya, dengan penekanan pada pembangunan yang lebih cepat.
Perusahaan telah memperbarui Agent Development Kit (ADK) sehingga pengembang dapat menggunakan plugin bawaan, seperti plugin baru yang dirancang untuk membantu agen ‘menyembuhkan diri sendiri’, yang berarti mereka dapat menjadi lebih mandiri.
Go juga telah ditambahkan sebagai bahasa pemrograman yang didukung, selain dukungan Python dan Java yang sudah ada, yang menurut Google dapat meningkatkan aksesibilitas.
Google ingin pengembang membangun agen AI mereka dengan lebih cepat
Setelah agen dibuat, satu perintah melalui ADK CLI akan membuat agen tersebut diterapkan. “Ini adalah peningkatan besar untuk membantu Anda memindahkan agen Anda dari pengembangan lokal ke pengujian langsung dan penggunaan produksi dengan cepat dan lancar,” Direktur Manajemen Produk Mike Clark dicatat.
Setelah agen AI mereka dikerahkan, pengembang kini akan mendapatkan observasi ekstra melalui peningkatan dasbor, termasuk pengawasan atas penggunaan token, latensi, kesalahan, dan panggilan alat.
Taman bermain khusus juga akan memungkinkan mereka menguji dan melakukan debug lebih cepat, sementara tab jejak membantu memvisualisasikan urutan tindakan agen untuk mendiagnosis masalah dengan jalur yang jelas.
Principal Engineer PayPal untuk AI Nitin Sharma memuji Vertex AI Agent Builder Google Cloud atas dukungannya dalam “pemeriksaan[ing] interaksi agen, ikuti[ing] perubahan keadaan dan pengelolaan[ing] alur kerja multi-agen.”
Namun dengan pengembangan dan penerapan yang lebih cepat, risiko keamanan dapat meningkat, sehingga Google juga telah mengatasi hal ini.
“Banyak pengembang yang membuat prototipe agen AI, namun beralih ke agen produksi yang skalabel, aman, dan dikelola dengan baik jauh lebih kompleks,” tambah Clark.
Model Armor akan menyaring panggilan alat dan respons agen, memeriksa injeksi cepat, sementara Pusat Komando Keamanan berfungsi sebagai inventaris aset agen.
Ikuti TechRadar di Google Berita Dan tambahkan kami sebagai sumber pilihan untuk mendapatkan berita, ulasan, dan opini pakar kami di feed Anda. Pastikan untuk mengklik tombol Ikuti!
Dan tentu saja Anda juga bisa Ikuti TechRadar di TikTok untuk berita, review, unboxing dalam bentuk video, dan dapatkan update rutin dari kami Ada apa juga.



