Shubman Gill melakukan pukulan pada pertandingan kriket One-Day International (ODI) ketiga antara India dan Australia, di Sydney Cricket Ground, di Sydney, Australia, Sabtu, 25 Oktober 2025. | Kredit Foto: PTI

Shubman Gill “sangat berbakat” dan dia harus mampu melakukan penyesuaian sambil menavigasi format yang berbeda dan mencetak gol besar untuk India, kata mantan pemain serba bisa Australia Shane Watson.

Gill, kapten Tes dan ODI India, belum mencetak banyak gol dalam seri bola putih melawan Australia. Dia membuat 10, 9 dan 24 dalam tiga hari pertama, 37 tidak keluar, 5 dan 15 dalam tiga T20 Internasional sejauh ini.

Dia datang ke Australia setelah mencetak seratus lima puluh dalam tiga babak dalam dua Tes di kandang melawan Hindia Barat.

T20I keempat dari lima seri pertandingan akan dimainkan di sini pada hari Kamis.

“Itu memang membutuhkan waktu [to make adjustments]dan melalui trial and error Anda benar-benar menyadari dengan tepat apa yang perlu Anda lakukan untuk melakukan penyesuaian tersebut, dan bermain dalam kondisi yang berbeda juga,” kata Watson.

“Tapi Shubman adalah pemukul yang sangat berbakat. Dia punya teknik yang luar biasa. Tidak butuh waktu lama baginya untuk bisa benar-benar menavigasi format yang berbeda karena ketika seseorang memiliki keterampilan setinggi dia, itu tidak akan memakan waktu lama baginya.”

Watson mengakui bahwa berpindah format tidaklah mudah, namun seorang pemain bisa beradaptasi dengan lebih banyak pertandingan.

“Ini jelas merupakan sebuah tantangan, dan semakin sering Anda melakukannya, semakin baik Anda dalam memahami sedikit penyesuaian yang harus Anda lakukan pada teknik Anda, pada rencana permainan Anda, pola pikir Anda seputar setiap format untuk kemudian dapat mencapai versi terbaik Anda setiap kali Anda harus melakukan penyesuaian itu,” kata pria berusia 44 tahun yang memainkan 59 Tes, 190 ODI, dan 58 T20I untuk Australia antara tahun 2002 hingga 2016.

Watson memuji pemukul pembuka eksplosif India Abhishek Sharma, yang telah menggemparkan kriket T20.

“Dia benar-benar menarik untuk ditonton. Dia luar biasa bagus, bukan? Dia sangat tak kenal takut, tapi dia juga punya keterampilan untuk bisa beradaptasi dengan apa pun yang diperlukan,” kata Watson.

“Sungguh istimewa melihat evolusinya selama dua atau tiga tahun terakhir, sejak dia pertama kali masuk, mendapatkan kesempatan untuk Sunrisers Hyderabad.

Abhishek yang berusia 25 tahun memainkan peran utama dalam kemenangan Piala Asia India dan telah mencetak 19, 68 dan 25 dalam tiga pertandingan T20I sejauh ini melawan Australia.



Tautan sumber