28,5 juta orang Brasil hidup di bawah kendali organisasi kriminal

Ada jutaan warga Brazil, mulai dari penduduk favela hingga lingkungan kelas menengah, terpaksa membayar geng untuk mendapatkan makanan, air, listrik, internet… Jika mereka tidak melakukan hal tersebut, mereka berisiko dibunuh atau disiksa.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Forum Keamanan Internal Brasil mengungkapkan hal itu 28,5 juta orang Brasil hidup di bawah kendali geng.

Laporan tersebut, dikutip oleh Rádio Renaisansmenunjukkan bahwa fenomena tersebut semakin berkembang, dan menyoroti bahwa masalah tersebut juga berdampak lingkungan kelas menengah.

Siapa pun yang tidak membeli layanan dasar dari pemasok yang ditunjuk oleh geng tersebut bahkan mungkin akan mati atau disiksa oleh organisasi kriminal.

Lalu, ada kuburan rahasia untuk menyembunyikan jenazah, di mana polisi tidak bisa masuk.

Menurut penelitian, saat ini 19% warga Brasil mengatakan bahwa mereka tinggal di wilayah yang didominasi oleh faksi kriminal, seperti Komando Ibu Kota Pertama (PCC) atau Komando Merah (CV).

Di daerah-daerah ini terdapat iklim kekerasan dan penindasan, yang pada akhir bulan hanya tersisa sedikit bagi penduduknya, karena geng-geng mengumpulkan semuanya.

“Ini berarti kewajiban masyarakat untuk membeli makanan, barang, dari pemasok tertentu, yang diindikasikan oleh kelompok kriminal tersebut. Mereka memaksa masyarakat untuk mengontrak layanan internet atau dari perusahaannya yang merupakan kedok, atau layanan rahasia yang mereka tawarkan”, jelasnya kepada radio Renascença, Leonardo Silvayang merupakan bagian dari penyelidikan.



Tautan sumber