Anda hanya membutuhkan air es untuk menyimpan sayuran berdaun yang sudah lemas. Untuk sayuran yang lebih lunak, seperti labu kuning atau labu siam, trik ini sudah tidak efektif lagi.
Bahkan juru masak rumahan yang paling terorganisir pun terkadang dihadapkan pada tumpukan sayuran yang layu. Namun menurut pakar dapur, ada solusi mudah yang dapat menghidupkan kembali banyak sayuran yang lelah: yang sederhana perendaman dalam air es.
Metode yang didasarkan pada ilmu dasar tumbuhan ini dapat memulihkan segala sesuatunya selada layu hingga wortel lemasmengurangi limbah makanan yang tidak perlu. Karena sebagian besar sayuran terdiri dari lebih dari 80% air, kerenyahannya hilang ketika sel-selnya mengalami dehidrasi setelah dipanen. Merendamnya dalam air dingin memungkinkan sel menyerap kembali kelembapan, mengembalikan produk ke tekstur aslinya.
Prosesnya sederhana. Pertama, juru masak harus potong bagian yang tidak dapat digunakan atau busukseperti daun layu atau daun hijau berubah warna. Kemudian masukkan sisa sayuran ke dalam a mangkuk atau ember berisi air es dan masukkan ke dalam kulkas agar tetap dingin. Sayuran berdaun hijau dan sayuran lunak umumnya membutuhkan waktu 15 hingga 30 menit untuk pulih, sedangkan sayuran akar yang lebih keras seperti wortel atau kentang membutuhkan waktu hingga satu jam.
Untuk sayuran yang memiliki batang, seperti asparagus atau brokoli, pendekatan gaya toko bunga paling cocok: masukkan ke dalam stoples dengan beberapa sentimeter air setelah memotong ujungnya. Setelah sayuran menjadi renyah kembali, bilas semua kotoran, keringkan dengan handuk dan gunakan seperti biasa.
Para ahli mencatat bahwa sayuran yang “dibangkitkan” umumnya mengandung lebih banyak air mempertahankan rasa dan nutrisi yang sama. Namun, produk tersebut harus dikonsumsi dalam waktu dua hari, karena kelembapan berlebih dapat mendorong pertumbuhan bakteri, memperingatkan Makan dengan Baik.
Tidak semua sayuran bisa diolah dengan cara ini. Teknik air es paling cocok untuk varietas yang kuat atau berdaun seperti selada, kangkung, bayam, lobak, bit, wortel, dan rempah-rempah. Untuk produk lunak yang mudah busuk, seperti tomat, labu siam, atau labu, gunakan teknik ini tidak dianjurkan. Makanan apa pun yang menunjukkan tanda-tanda jamur, lengket, atau bintik hitam tidak lagi dapat diselamatkan dan harus dibuang atau dibuat kompos.
Penyimpanan yang tepat dapat membantu mencegah layu. Para ahli merekomendasikan bungkus daun hijau dengan handuk penyerap sebelum menyimpannya dalam kantong plastik dan menyimpan wortel, brokoli, dan asparagus di laci sayuran lemari es, dengan kelembapan lebih tinggi. Kentang paling baik disimpan pada suhu kamar di tempat yang kering, sedangkan herba harus dibungkus longgar dengan kertas dapur lembab di dalam kantong plastik.