Sammah Popal / ePPA

Kehancuran di Kabul, Afghanistan, setelah serangan udara

Di akhir pekan yang menentukan bagi Timur Tengah, bekas sekutu Pakistan dan Afghanistan berusaha mencapai perdamaian setelah bentrokan hebat yang menewaskan puluhan warga sipil.

“Pakistan berhasil serangan udara presisi terhadap kelompok teroris Hafiz Gul Bahadur di daerah perbatasan Afghanistan, dekat distrik Waziristan Selatan dan Utara di Pakistan,” kata sumber Lusa dalam sebuah pernyataan Jumat ini.

Itu hanyalah salah satu dari beberapa serangan timbal balik yang telah terjadi kematian puluhan warga sipil sejak pekan lalu, dengan Afghanistan menuduh Pakistan beroperasi dari tempat perlindungan di wilayah Afghanistan.

Dulu sekutu, sekarang musuh. ITU Perancis24 menjelaskan bahwa asal muasal konflik ini adalah karena Islamabad sering menuduh pemerintahan Taliban di Kabul menampung militan yang menyerang Pakistan. Afghanistan membantah tuduhan tersebut.

Sejak pekan lalu, konflik yang intens telah membuat dunia waspada terhadap kemungkinan eskalasi konflik. Serangan bersenjata dan bahkan pelaku bom bunuh diri mengkhawatirkan negara-negara sekitarnya, seperti Qatar dan Arab Saudi, atas kemungkinan pembalasan keras dari kedua belah pihak.

Setelah beberapa hari mendapat tekanan internasional dari negara-negara Timur Tengah lainnya, kedua negara akan bertemu di Doha, ibu kota Qatar, untuk merundingkan perdamaian setelah gencatan senjata dicapai pada hari Jumat.

“Rezim Afghanistan harus mengendalikan agen-agen yang memiliki tempat perlindungan di Afghanistan dan siapa menggunakan tanah Afghanistan untuk melakukan serangan kebencian di Pakistan“, kata Panglima Angkatan Darat Pakistan, Marsekal Asim Munir pada hari Sabtu, dikutip oleh AP.

Di sisi lain, Kabul menuduh Islamabad menyerang Afghanistan bahkan setelah gencatan senjata selesai. Sebuah perdamaian yang tidak terlalu damai, yang mempunyai dua alternatif: diselesaikan atau justru meledak menjadi perang.

Carolina Bastos Pereira, ZAP //



Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini