
- Pengacara Google dan Apple memperingatkan pemegang visa H-1B untuk tidak meninggalkan AS untuk saat ini
- Kembalinya ke negara tersebut dapat mengakibatkan penundaan yang lama dan penundaan janji temu
- Departemen Luar Negeri mengatakan pemeriksaan menyeluruh lebih diprioritaskan daripada kecepatan
Google Dan Apel dilaporkan mulai memperingatkan beberapa karyawan yang memegang visa untuk tidak bepergian ke luar Amerika, karena proses masuk kembali bisa memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.
Kabar tersebut awalnya diberitakan oleh Orang Dalam Bisnisberasal dari firma hukum masing-masing perusahaan, BAL Immigration Law (Google) dan Fragomen (Apple).
Karyawan yang membutuhkan stempel visa H-1B baru dihimbau untuk tidak bepergian ke luar negeri karena penundaan yang lama dan tidak dapat diprediksi yang dapat menimbulkan risiko terdampar di luar negeri. Visa H-1B memungkinkan pemberi kerja di AS untuk mempekerjakan profesional asing yang terampil hingga tiga tahun, atau enam tahun dengan perpanjangan.
Pekerja dengan visa H-1B di AS diberitahu untuk tidak meninggalkan AS untuk saat ini
Penundaan ini dikaitkan dengan peningkatan pemeriksaan visa, dengan persyaratan penyaringan media sosial baru yang diberlakukan Trump yang berdampak pada pekerja H-1B, pelajar, dan banyak lagi.
“Mengingat pembaruan terkini dan kemungkinan penundaan yang tidak dapat diprediksi dan diperpanjang saat kembali ke AS, kami sangat menyarankan agar karyawan tanpa stempel visa H-1B yang valid menghindari perjalanan internasional untuk saat ini,” demikian bunyi memo Fragomen kepada karyawan Apple.
Ratusan profesional India yang melakukan perjalanan pulang untuk memperbarui visa pada bulan Desember diyakini telah membatalkan atau menjadwalkan ulang janji temu, dan beberapa kedutaan besar AS menghadapi penundaan janji temu hingga 12 bulan.
“Meskipun di masa lalu penekanannya mungkin pada pemrosesan kasus dengan cepat dan mengurangi waktu tunggu, kedutaan dan konsulat kami di seluruh dunia, termasuk di India, kini memprioritaskan pemeriksaan menyeluruh setiap kasus visa di atas segalanya,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS. Orang Dalam Bisnis.
Berita ini muncul beberapa bulan setelah Gedung Putih mengumumkan biaya $100,000 untuk permohonan visa H-1B, dengan batas tahunan sebesar 85,000 (menghasilkan hingga $8,5 miliar untuk AS). Pada tahun 2024, Google dan Microsoft keduanya masing-masing menyumbang 5.500-5.700, dengan Apple hanya menerima 3.900 aplikasi, menurut laporan tersebut.
Ikuti TechRadar di Google Berita Dan tambahkan kami sebagai sumber pilihan untuk mendapatkan berita, ulasan, dan opini pakar kami di feed Anda. Pastikan untuk mengklik tombol Ikuti!
Dan tentu saja Anda juga bisa Ikuti TechRadar di TikTok untuk berita, review, unboxing dalam bentuk video, dan dapatkan update rutin dari kami Ada apa juga.



