
Para ilmuwan memperkirakan hiu ini memiliki panjang sekitar delapan meter, menantang asumsi bahwa hiu modern pertama berukuran kecil.
Seekor hiu raksasa berpatroli di lautan bumi puluhan juta tahun sebelumnya tentang kemunculan megalodon yang terkenal, menurut penelitian baru diterbitkan na Biologi Komunikasi.
Fosil yang ditemukan di dekat Darwin di Australia utara telah diidentifikasi sebagai milik hiu megapredator tertua dikenal dalam garis keturunan hiu modern.
Hiu itu hidup sekitar 115 juta tahun yang laluselama periode Kapur, masa ketika lautan dihuni oleh reptil laut yang tangguh seperti plesiosaurus dan ichthyosaurus. Hingga saat itu, para ilmuwan percaya bahwa anggota paling awal dari kelompok hiu modern, yang dikenal sebagai lamniform, berukuran relatif kecil ketika mereka pertama kali muncul dalam catatan fosil sekitar 135 juta tahun yang lalu. Sisa-sisa analisis yang baru-baru ini dianalisa menantang asumsi ini, menunjukkan bahwa beberapa hiu lamniform mencapai panjang hingga delapan meter jauh lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Buktinya berasal dari lima vertebra yang menjadi fosilmasing-masing lebarnya kira-kira 12 sentimeter. Meskipun fosil-fosil tersebut digali pada akhir abad ke-20, fosil-fosil tersebut tetap terlupakan dalam koleksi museum selama beberapa dekade sebelum diperiksa kembali dengan teknik analisis modern. Ukurannya saja menunjukkan seekor binatang dengan proporsi yang luar biasa.
Fosil hiu biasanya terdiri dari gigi, seperti halnya hiu kerangka tulang rawan, bukan tulangyang jarang menjadi fosil. Meskipun gigi dapat menunjukkan pola makan dan perilaku makan, tulang belakang memberikan petunjuk penting tentang ukuran tubuh. Dalam kasus ini, tulang belakang menegaskan bahwa nenek moyang hiu adalah salah satu predator terbesar pada masanya, kata The Pers Terkait.
Para peneliti mengklaim bahwa hiu tersebut sangat mirip dengan spesies predator besar saat ini, baik dalam bentuk maupun fungsinya. Rencana tubuhnya adalah mirip dengan hiu modern dan mungkin menduduki peran sebagai predator puncak dalam ekosistemnya. Hal ini menunjukkan bahwa desain aerodinamis dan efisiensi berburu yang diamati pada hiu masa kini berevolusi sangat awal dan terbukti sangat sukses sehingga tidak banyak berubah seiring berjalannya waktu.
Salah satu implikasi paling signifikan dari penelitian ini adalah seberapa cepat hiu menduduki puncak rantai makanan laut. Alih-alih berevolusi secara bertahap menjadi predator puncak, hiu lamniform tampaknya telah berevolusi mencapai status ini dengan cepatdengan cepat beradaptasi terhadap perubahan iklim dan ekosistem selama periode Kapur.
Para ilmuwan mengatakan ketahanan evolusioner ini mungkin mengandung pelajaran untuk masa kini. Memahami bagaimana hiu purba merespons perubahan lingkungan yang drastis dapat membantu para peneliti memprediksi bagaimana predator laut modern dapat mengatasi perubahan iklim dan kondisi laut yang cepat saat ini.



