• James Cameron telah menanggapi kritik atas penggunaan 3D dan frame rate yang tinggi dalam film mendatangnya Avatar: Api dan Abudan prekuelnya pada tahun 2022
  • Dia berbagi pemikirannya dalam sebuah wawancara dengan Discussing Film, dengan blak-blakan mengatakan, “Saya kebetulan menyukainya, dan ini adalah film saya”
  • Selain reaksi ini, Cameron juga terkena gugatan pelanggaran hak cipta kedua oleh rekan animator Eric Ryder.

Angsuran ketiga dari James Cameron Avatar serial film, Avatar: Api dan Abu (2025), dijadwalkan dirilis minggu ini, namun sutradaranya telah menerima banyak kritik atas penggunaan 3D-nya, dan pada saat yang sama, tuntutan pelanggaran hak cipta juga muncul.

Selain menunjukkan penggunaan 3D, kritikus juga menyuarakan kritik keras terhadap frame rate film yang tinggi, yang oleh beberapa orang disebut ‘terlalu luar biasa’. Keduanya Avatar: Api dan Abu dan prekuelnya Avatar: Jalan Air (2022) menggunakan 48 frame per detik yang mengejutkan, yaitu dua kali lipat kecepatan frame film standar yaitu 24.





Tautan sumber