Murat Gassiev meraih kemenangan terbesarnya di divisi kelas berat berkat KO keras dari Kubrat Pulev.

Gassiev melepaskan pukulan hook kirinya yang tertidur Pulev di ronde keenam.

2

Petenis Rusia itu melakukan pukulan termanisnya untuk membuat para juri mendapat waktu lebih awalKredit: DAZN

Pulev melepaskan kombo satu-dua yang melelahkan, yang dapat dibaca dengan baik oleh Gassiev.

Namun ketika Pulev kembali melemparkan kombinasi yang sama, Gassiev bersiap dan mengatur waktu tangan kirinya dengan sempurna.

Pukulan keras itu membuat Pulev terkapar dan meski ia berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan kembali pijakannya, ia gagal mengalahkan hitungan tersebut.

Pukulan KO Gassiev menandai perubahan besar dalam kontes pemain berusia 32 tahun itu.

Meski berusia 12 tahun lebih tua dari rivalnya, Pulev-lah yang terlihat lebih unggul pada ronde-ronde sebelumnya.

Meski Pulev tidak melakukan lemparan besar-besaran, ia terus mencetak gol dengan jabnya saat Gassiev terlihat puas membiarkan rivalnya mengeluarkan energinya.

Ini terbukti menjadi taktik yang bijaksana saat Gassiev mulai meningkatkan intensitasnya pada ronde kelima sebelum ia mendaratkan pukulan terakhir pada ronde berikutnya.

Kekalahan tersebut menandai pertama kalinya Pulev tersingkir sejak Desember 2012, ketika ia dihentikan oleh superstar Inggris Anthony Yosua di ronde kesembilan pertarungan kelas berat mereka.



Tautan sumber