Murat Gassiev meraih kemenangan terbesarnya di divisi kelas berat berkat KO keras dari Kubrat Pulev.
Gassiev melepaskan pukulan hook kirinya yang tertidur Pulev di ronde keenam.
Pulev melepaskan kombo satu-dua yang melelahkan, yang dapat dibaca dengan baik oleh Gassiev.
Namun ketika Pulev kembali melemparkan kombinasi yang sama, Gassiev bersiap dan mengatur waktu tangan kirinya dengan sempurna.
Pukulan keras itu membuat Pulev terkapar dan meski ia berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan kembali pijakannya, ia gagal mengalahkan hitungan tersebut.
Pukulan KO Gassiev menandai perubahan besar dalam kontes pemain berusia 32 tahun itu.
Meski berusia 12 tahun lebih tua dari rivalnya, Pulev-lah yang terlihat lebih unggul pada ronde-ronde sebelumnya.
Meski Pulev tidak melakukan lemparan besar-besaran, ia terus mencetak gol dengan jabnya saat Gassiev terlihat puas membiarkan rivalnya mengeluarkan energinya.
Ini terbukti menjadi taktik yang bijaksana saat Gassiev mulai meningkatkan intensitasnya pada ronde kelima sebelum ia mendaratkan pukulan terakhir pada ronde berikutnya.
Kekalahan tersebut menandai pertama kalinya Pulev tersingkir sejak Desember 2012, ketika ia dihentikan oleh superstar Inggris Anthony Yosua di ronde kesembilan pertarungan kelas berat mereka.
Kekalahan Pulev juga berarti ia menyerahkan kendali atas mahkota kelas berat ‘reguler’ WBA miliknya kepada Gassiev.
Sedangkan bagi Gassiev, kemenangan tersebut merupakan yang ketujuh sejak naik ke divisi kelas berat dari kelas penjelajah.
Tidak hanya itu, ia melanjutkan trennya dalam menghentikan setiap rival kelas berat yang ia kalahkan.
Satu-satunya cacat pada rekornya di divisi kelas berat datang dari Swedia Otto Wallinyang mengalahkannya dalam hasil keputusan terpisah pada September 2023.
Kepindahan Gassiev ke kelas berat terjadi setelah dia kalah telak darinya Oleksandr Usyk pada bulan Juli 2018 ketika mereka berjuang untuk mahkota kejuaraan kelas penjelajah yang tak terbantahkan.
Namun kemenangan Gassiev mungkin menempatkannya pada jalur yang berlawanan dengan mantan lawannya mengingat Usyk memegang gelar juara kelas berat ‘super’ WBA.
Kemenangan Gassiev meningkatkan rekornya menjadi 33-2, dengan 26 kemenangannya diraih melalui KO.
Adapun Pulev kini duduk di kedudukan 32-4.



