Asosiasi Suporter Sepak Bola (FSA) telah meminta Asosiasi Sepak Bola meminta FIFA menghentikan penjualan tiket Piala Dunia hingga pemangku kepentingan, termasuk penggemar, dapat mendiskusikan kebijakan harga.

Permintaan FSA muncul di tengah penolakan sebagian penggemar Inggris untuk membeli tiket final Piala Dunia musim panas mendatang karena harga tiket sudah memasuki ‘wilayah penghematan hidup’.

Tiket untuk semua pertandingan jauh lebih tinggi dibandingkan Qatar 2022 dan FIFA menentukan harga berdasarkan permintaan yang dirasakan. Artinya pertandingan seperti Inggris vs. Kroasia dan Skotlandia vs. Brasil berharga $700. Padahal saat ini struktur harga yang ditentukan belum dibagikan secara terbuka.

“Untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala Dunia, tidak ada harga yang konsisten yang ditawarkan di semua pertandingan penyisihan grup,” kata FSA.

“Sebaliknya, FIFA memperkenalkan kebijakan harga variabel yang bergantung pada kriteria yang tidak jelas seperti persepsi daya tarik pertandingan tersebut. Oleh karena itu, penggemar tim nasional yang berbeda harus membayar harga yang berbeda untuk kategori yang sama pada tahap turnamen yang sama, tanpa adanya transparansi mengenai struktur harga yang diberlakukan oleh FIFA.”

Orang dalam FIFA menyatakan bahwa harga tiket Piala Dunia dapat berfluktuasi baik naik maupun turun, sebagaimana dibuktikan selama Piala Dunia Antarklub ketika tiket dikurangi secara signifikan setelah turnamen dimulai. Hal ini disebabkan karena stadion setengah penuh di beberapa tempat.

Kelompok pendukung di seluruh Eropa juga marah karena tidak ada konsesi untuk anak-anak.

Saat ini, menonton perempat final bisa menghabiskan biaya hingga $12.000 dan tiket semi-final berharga $2.600.

FSA mengatakan para pendukung merasa “ditusuk dari belakang” karena para penggemar menunda pemesanan perjalanan mereka ke Amerika, Kanada dan Meksiko dengan harapan harga akan turun setelah pengundian Piala Dunia.

“FIFA telah memutuskan untuk menjadikan segalanya tentang uang dan elit yang mampu membelinya,” tambah FSA.



Tautan sumber