Pemain Jerman berangkat setelah menang atas Spanyol melalui adu penalti di final. | Kredit Foto: R.RAGU
Memainkan final perdananya, Spanyol mendorong juara tujuh kali Jerman hingga batas maksimal di Piala Dunia hoki putra junior FIH di sini pada hari Rabu, sebelum kalah dalam adu penalti dari juara bertahan Eropa.
Pelatih kepala Jerman Mirko Stenzel memuji intensitas dan organisasi Spanyol.
“Saya pikir Spanyol memainkan pertandingan yang sangat bagus dan mungkin sedang unggul. Kami kesulitan menjaga mereka dari penguasaan bola dan gawang kami. Kadang-kadang sangat sulit untuk mempertahankan penguasaan bola dalam jangka waktu lama, yang biasanya menjadi kekuatan kami. Spanyol melakukannya lebih baik daripada kami,” akunya.
Stenzel juga memuji para pemainnya – dan khususnya kiper No. 1 Jasper Ditzer – karena tetap tenang di bawah tekanan dan membalikkan keadaan dalam adu penalti.
“Kami mengandalkan pemain kami, lima penembak, dan kiper Jasper. Ini perasaan yang luar biasa,” ujarnya.
Ia menyoroti kepemimpinan bersama sebagai landasan keberhasilan Jerman yang berkelanjutan.
“Saya pikir bagian darinya adalah filosofi kepemimpinan bersama dan tanggung jawab bersama dalam tim. Ada ikatan yang kuat antara staf dan pemain. Bukan berarti tim lain tidak memilikinya, tapi mulai level U-16 dan seterusnya, kami mencoba memberi pemain lebih banyak tanggung jawab dan menjadikan pelatih kurang penting,” jelasnya.
Stenzel menambahkan bahwa pola pikir Jerman – melakukan segalanya dengan penuh semangat dan tidak pernah menganggap remeh – adalah kunci kemampuan tim untuk mencapai momen besar.
“Kami melakukan segalanya dengan percaya diri, dengan semangat, dan tanpa menganggap remeh apa pun. Saya pikir hal itu terkadang membedakan kami – tidak selalu – namun di final Piala Dunia, saya sangat senang kami mendapatkan akhir yang lebih beruntung.”
Diterbitkan – 11 Desember 2025 20:34 WIB


