
António Cotrim / LUSA
Menteri Kesehatan Ana Paula Martins
Menteri Kesehatan mengumumkan bahwa Infarmed sedang menganalisis kemungkinan ini. WHO meninggalkan rekomendasi baru minggu ini.
Infarmed sedang menganalisis kemungkinan penggantian obat-obatan untuk pengobatan obesitasMenteri Kesehatan mengumumkan Rabu ini, setelah WHO membuat rekomendasi baru mengenai penyakit ini minggu ini.
“Harus dievaluasi oleh para ahli dan harus sesuai indikasi yang ditentukan DGS untuk situasi yang dianggap serius,” kata Ana Paula Martins, berbicara kepada wartawan usai vaksinasi flu dan Covid-19.
Organisasi Kesehatan Dunia (OMS) direkomendasikan untuk pertama kalinya Memperluas penggunaan golongan obat yang digunakan pada diabetes dan penurunan berat badan untuk mengatasi obesitasyang mempengaruhi satu miliar orang.
WHO berpendapat demikian perawatan ini, digunakan untuk mengobati diabetes dan obesitas, apakah dapat diakses secara universal dan finansial.
“Ini merupakan rekomendasi agar Infarmed, melalui para ahli yang mengevaluasi obat-obatan dan implikasinya, serta Direktorat Jenderal Kesehatan, yang mengawasi proses perawatan terpadu di bidang obesitas, tentu saja akan mempertimbangkan indikasi teknis dan kebutuhan penderita obesitas dan perlu mendapat perhatian khusus”, kata Menkeu.
Turut ditanyai oleh wartawan, Direktur Jenderal Kesehatan, Rita Sá Machado, mengenang bahwa DGS telah menyusun jalur perawatan bagi penderita obesitas dan sudah ada perintah pemerintah yang membuka kemungkinan penggantian obat untuk obesitas, mengingat Infarmed sedang membuat belajar tentang masalah ini.
“Pendekatan ini sedang dikaji oleh Infarmed (…) dan kita harus menunggu. (…) Semua yang kita lakukan harus sangat dipertimbangkan dan dipastikan, tidak hanya yang terbaik bagi warga, tapi juga keberlanjutan publik,” ujarnya.



