
- Trump mengatakan peraturan federal akan menghindari “tambal sulam” di tingkat negara bagian
- Anggota parlemen mengatakan negara-negara berada dalam posisi yang lebih baik untuk bereaksi lebih cepat
- Trump dituduh berpihak pada Big Tech
Sebuah konflik penting sedang terjadi mengenai apakah Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional (NDAA) harus memblokir peraturan AI di tingkat negara bagian, dan Presiden Trump menekan Partai Republik untuk memasukkan larangan nasional terhadap undang-undang AI negara bagian ke dalam NDAA.
Trump berpendapat bahwa standar federal tunggal diperlukan untuk menghindari “tambal sulam 50 Rezim Peraturan Negara Bagian.”
Dalam sebuah Kebenaran posPresiden menulis: “Regulasi yang berlebihan oleh Amerika mengancam akan melemahkan ‘Mesin’ Pertumbuhan Besar ini… Jika kita tidak melakukan hal ini, maka Tiongkok akan dengan mudah mengejar kita dalam perlombaan AI.”
Trump menganjurkan peraturan AI AS yang menyeluruh untuk menghindari “tambal sulam” di tingkat negara bagian
Rancangan perintah eksekutif yang sedang dipertimbangkan oleh Trump akan membuat negara-negara yang menerapkan aturan AI yang ‘membatasi’ akan dikenakan sanksi berupa pendanaan broadband yang terbatas.
Anggota parlemen dari Partai Republik pada umumnya menentang pengesampingan undang-undang negara bagian, dengan alasan hak-hak negara bagian dan federalisme. Lebih dari 200 anggota parlemen negara bagian telah melakukannya mendesak Kongres menolak pre-emption AI, dengan alasan bahwa negara-negara mempunyai posisi yang lebih baik untuk bertindak cepat terhadap isu-isu teknologi yang muncul.
“Larangan menyeluruh terhadap AI di tingkat negara bagian dan lokal serta regulasi sistem pengambilan keputusan otomatis akan secara tiba-tiba menghentikan perdebatan aktif demokrasi di lembaga-lembaga negara dan menyebabkan penghentian sementara pembuatan kebijakan pada saat masyarakat sedang mencari solusi yang responsif,” tulis mereka.
Demokrat punya diperingatkan menentang pemberian “libur multi-tahun” kepada Big Tech dari pengawasan negara.
Mereka memperingatkan bahwa tindakan pencegahan federal yang diusulkan akan menghalangi negara-negara bagian untuk mengatasi risiko-risiko yang muncul akibat AI, sehingga anak-anak, pekerja, infrastruktur penting, dan lingkungan hidup dalam risiko.
Meskipun suara 99:1 menolak perubahan tersebut, Trump sejak itu dikritik karena memihak Big Tech.
“Masukkan hal ini ke dalam NDAA, atau sahkan RUU terpisah, dan tak seorang pun akan mampu menandingi Amerika,” tutup Trump di postingan Truth.
Ikuti TechRadar di Google Berita Dan tambahkan kami sebagai sumber pilihan untuk mendapatkan berita, ulasan, dan opini pakar kami di feed Anda. Pastikan untuk mengklik tombol Ikuti!
Dan tentu saja Anda juga bisa Ikuti TechRadar di TikTok untuk berita, review, unboxing dalam bentuk video, dan dapatkan update rutin dari kami Ada apa juga.



