Alexander Isak didesak untuk meningkatkan bahasa tubuhnya jika ingin meningkatkan hubungannya dengan pendukung Liverpool.

Pemain asal Swedia itu mencetak gol pertamanya Liga Utama gol dan yang kedua secara keseluruhan untuk The Reds sejak itu menyelesaikan rekor Inggris £125 juta pindah dari Newcastle pada hari batas waktu.

Perdana Menteri kesengsaraan! Jeff Stelling memberi tahu Alexander Isak untuk CHEER UP jika dia menginginkan lebih banyak cinta dari penggemar Liverpool

Isak belum bisa mengulangi performa cemerlangnya saat berada di St James’ Park setelah terhambat oleh cedera dan kurangnya kebugaran pertandingan.

Namun, penyelesaian akhir yang khas dalam kemenangan 2-0 hari Minggu di West Ham telah membuahkan hasil Liverpool penggemar beberapa alasan untuk optimis.

Penyelesaian berkelas Isak dilanjutkan dengan selebrasi seluncur lutut bersama rekan satu timnya yang ikut bergembira.

Berwajah batu

Tapi ekspresi wajah Isak setelah mencetak gol pembuka timnya bukanlah salah satu kegembiraan yang memicu diskusi mengenai bahasa tubuh sang bintang di talkSPORT Breakfast pada hari Selasa.

Itu terjadi setelah rekan satu tim Isak Alexis Mac Allister baru-baru ini terungkap dalam sebuah wawancara bahwa sang striker sangat pendiam, tidak banyak tersenyum dan lebih suka menyendiri.

Pemain Argentina itu bahkan mengklaim bahwa keduanya sering bercanda dengan Mac Allister yang mengolok-olok rekan setimnya karena tidak tersenyum ketika dia mencetak gol.

Studio talkSPORT menyampaikan pendapat mereka tentang Isak dengan pembawa acara Jeff Stelling menawarkan beberapa kata nasihat kepada striker tersebut.

“Dia mencetak gol yang bagus tapi selebrasinya suram,” kata Stelling tentang penyerang asal Swedia itu. “Alexander Isak adalah Perdana Menteri kesengsaraan.”



Tautan sumber