Race engineer Max Verstappen mungkin memiliki beberapa penjelasan yang harus dilakukan setelah pembalapnya merebut gelar Formula 1.

Juara empat kali itu mempertahankan harapan tipisnya untuk meraih gelar kelima dengan cara yang mengejutkan dengan kemenangan di Qatar sebagai miliknya McLaren saingan menggagalkan strategi mereka.

4

Verstappen mengurangi defisit 140 poin menjadi hanya 12 poin jelang penentuanKredit: AFP

4

Kesenjangannya bisa saja lebih kecil tetapi Norris terlambat melakukan overtake yang tidak disukai oleh teknisi Verstappen.Kredit: Getty
Mengaduk panci! Lando Norris mengecam reporter F1 yang ‘omong kosong’ yang menyebabkan George Russell bangkrut pasca balapan

Aturan ban wajib yang baru untuk acara akhir pekan ini mencampuradukkan seruan strategi, dan keduanya Lando Norris dan Oscar Piastri terhambat oleh pengambilan keputusan tim mereka.

Kedua pembalap diberitahu untuk tidak melakukan pit ketika berada di depan ketika safety car dipanggil pada lap ketujuh, namun pembalap lainnya melakukan hal tersebut.

Verstappen adalah penerima manfaat utama dari keputusan buruk tersebut, meraih kemenangan saat Piastri berada di urutan kedua, dan Norris berada di urutan keempat di belakang. Carlos Sainz.

Pemimpin klasemen Norris kini hanya terpaut 12 poin dari peringkat kedua Verstappen, namun keadaan bisa saja lebih buruk.

Di posisi kelima pada lap terakhir, ia kesulitan mengejar Kimi Antonelli dari Mercedes, namun kemudian menyalip saat pembalap Italia itu keluar jalur.

Insinyur Verstappen, Gianpiero Lambiase, kemudian melontarkan komentar yang sangat provokatif kepada pengemudinya melalui radio tim.

“Tidak yakin apa yang terjadi pada Antonelli, sepertinya dia baru saja menepi dan membiarkan Norris lewat,” ujarnya.

Pemutaran ulang kemudian menunjukkan mercedes mengalami oversteer yang cukup normal, dibandingkan taktik jahat apa pun.



Tautan sumber