Srikanth percaya untuk berada di masa sekarang dan melakukan upaya keras. | Kredit Foto: SANDEEP SAXENA
K. Srikanth, yang pernah menduduki peringkat 1 dunia, menyadari bahwa ia bahkan tidak menjadi pemain India teratas di peringkat dunia saat ini. Istirahat karena cedera selama lebih dari empat bulan pada tahun lalu yang diikuti dengan istirahat panjang dari sirkuit karena pernikahan membuat pemain berusia 32 tahun itu kesulitan dalam hal performa dan kekayaan.
Maka tidak mengherankan jika ia menjalani pertandingan satu per satu saat kembali menjadi pemain internasional Syed Modi India di sini kali ini, dan menegaskan bahwa kemenangan komprehensif dalam dua putaran pertama melawan sesama petenis India bukanlah hal yang mudah.
“Semuanya berjalan dengan baik, namun menurut saya tidak ada pertandingan yang mudah. Saya tidak berpikir terlalu jauh untuk turnamen ini,” kata Srikanth Orang Hindu.
Srikanth. | Kredit Foto: SANDEEP SAXENA
Sempat turun ke peringkat 82 pada Mei tahun ini sebelum kembali naik, ia mengakui hal itu tidak mudah.
“Sistem poin BWF yang baru sedikit rumit. Dan begitu Anda turun peringkat, sangat sulit untuk kembali karena tidak ada kualifikasi untuk Super 1000 dan 750 dan itu adalah turnamen yang memberi Anda poin maksimal. Mengingat bahwa turnamen ini sangat penting, kinerja yang baik di sini akan membawa saya sedikit lebih dekat untuk memasuki tahun 750 dan 1000 itu,” dia setuju.
Dalam jangka panjang, ia masih mengincar Asian Games tahun depan, namun untuk saat ini, ia yakin akan masa kini dan berusaha keras untuk mendapatkan kembali posisinya di dunia bulu tangkis.
“Idealnya saya tidak terlalu ingin bermain 100-300. Saya sangat ingin berada di tahun 750an dan 1000an. Saya sangat tidak ingin turun lagi dari sini. Saya hanya ingin naik,” ujarnya.
Diterbitkan – 27 November 2025 18:19 WIB
