Mencari lawan untuk Moses Itauma bukanlah tugas yang mudah, tanyakan saja kepada manajernya, Francis Warren.

Sang maestro tinju bekerja tanpa kenal lelah sepanjang waktu untuk mengunci pertarungan berikutnya kliennya yang dewasa sebelum waktunya, hanya untuk mendapatkan pintu dibanting di depan wajahnya berulang kali oleh calon mitra dansa.

2

Francis Warren bertugas membimbing karir Moses ItaumaKredit: GETTY

Beberapa pihak memilih untuk tidak melakukan negosiasi, sementara yang lain menolak perlawanan tanpa melakukan tawar-menawar.

Kecepatan penolakan yang besar mengakibatkan penampilan Itauma berikutnya diundur dari 13 Desember menjadi 24 Januari.

Saat itulah Jermaine Franklin akhirnya menerima pertarungan tersebutuntuk kelegaan kolektif semua orang di Queensberry Promotions.

“Saya tidak akan menyebutkan nama karena kami mungkin bisa berbisnis dengan mereka di masa depan, namun kami telah membahas sekitar empat atau lima nama sebelum kami bertarung,” kata Warren kepada talkSPORT.com.

Untungnya, Jermaine, yang berada di urutan teratas dalam daftar itu, menerimanya.

Ironisnya, Franklin juga awalnya menolak pendekatan tersebut sebelum berubah pikiran.

“Kami menginginkan pertarungan ini pasca-Dillian [Whyte]tapi Jermaine awalnya tidak memperhitungkan hal itu,” tambah Warren.

“Dia kemudian keluar dan meraih kemenangan (melawan Ivan Dychko), jadi saya pikir itu mengubah banyak hal.



Tautan sumber