Saya mengambil buku bisnis pertama saya sekitar 14 tahun yang lalu. Saat itu, jika Anda ingin belajar tentang bisnis, kursus mahal, universitas, atau buku adalah satu-satunya pilihan Anda.

Saat ini, mulai dari tips pemasaran di TikTok hingga podcast yang berfokus pada bisnis, kita dibanjiri informasi ke mana pun kita pergi.

Lantas, apakah buku bisnis merupakan peninggalan masa lalu? Tidak menurut saya.

Meskipun saya menikmati konten yang cepat dan mudah dicerna, sangat sedikit konsep bisnis yang dapat dijelaskan sepenuhnya dalam video berdurasi 10 detik. Lagi pula, tidak ada gunanya mengetahui apa yang sedang ‘sedang hangat saat ini’ jika Anda tidak memiliki alat yang diperlukan untuk menindaklanjutinya.

Buku bisnis yang bagus menawarkan informasi yang dikurasi, memberi Anda pemahaman dasar tentang konsep bisnis yang tidak dapat dicapai oleh konten lain. Wawasan ini dapat menginspirasi ide dan memberi Anda alat yang Anda perlukan untuk melaksanakannya.

Inilah sebabnya saya masih membeli dan membaca buku bisnis sepanjang waktu.

Namun ini bukan sekadar daftar semua buku yang pernah saya baca; ini adalah daftar sembilan buku yang memiliki dampak terbesar pada cara saya mendekati bisnis dan kehidupan.

Buku-buku seperti Essentialism mengubah fokus saya dan menghilangkan kebutuhan saya untuk ‘selalu sibuk’. Lainnya, seperti Let My People Go Surfing dan Company of One, menantang pemikiran saya tentang seperti apa bisnis yang sukses itu.

Tautan sumber