
Aplikasi dan “Kartu Identitas Digital Eropa” akan memverifikasi usia di platform. Para deputi menyerukan beberapa langkah, seperti larangan praktik adiktif, pengendalian iklan dan influencer, serta larangan imbalan karena berada di jejaring sosial.
Parlemen Eropa (EP) disetujui Rabu ini ada laporan yang menyerukan a usia minimal 16 tahun untuk mengakses jejaring sosial tanpa izin orang tua di 27 negara Uni Eropa (UE) dan mekanisme untuk mematuhi aturan ini.
Dalam sidang pleno di Strasbourg, Perancis, anggota parlemen menyetujui 483 suara mendukung, 92 menolak, dan 86 abstain laporan yang menyerukan perlindungan lebih bagi anak di bawah umur ketika mengakses jejaring sosial.
Dokumen tersebut mengatur bahwa anak di bawah umur dapat mengakses jejaring sosial dari mereka 13 tahuntetapi hanya dengan persetujuan orang tua atau wali yang sah.
Anggota Parlemen Eropa meminta Komisi Eropa untuk mengembangkan a aplikasi digital untuk memverifikasi usia yang diintegrasikan ke dalam platform akses media sosial dan a “Kartu identitas digital Eropa”.
Menurut laporan yang disetujui oleh EP, mekanisme verifikasi usia ini harus diikuti dengan cermat dan seragam di seluruh UE, untuk melindungi anak di bawah umur dari konten berbahaya dan ilegal serta jaringan predator seksual. Dokumen tersebut menyarankan bahwa manajemen senior dari platform digital utama dapat dianggap bertanggung jawab atas ketidakpatuhan terhadap aturan-aturan ini, khususnya yang berkaitan dengan langkah-langkah untuk melindungi anak di bawah umur dan verifikasi usia.
Parlemen Eropa juga meminta Komisi Eropa untuk menuntut hal tersebut larangan praktik adiktif di jejaring sosial dan preset pada platform digital yang menciptakan ketergantungan, seperti bergulir tak terbatas. Jejaring sosial seperti TikTok memungkinkan pengguna untuk ‘scroll’ tanpa mencapai ‘bawah’ platform.
Pada saat yang sama, anggota parlemen menginginkan jaringan sosial, dan perusahaan di belakang platform ini, juga melakukan hal yang sama mengontrol iklan yang ditargetkan dan aktivitas influencer.
EP juga menyerukan larangan imbalan untuk tetap berada di jejaring sosial. Platform seperti Twitch, jaringan sosial untuk streaming langsung terutama video game, memberikan penghargaan kepada pengguna yang tetap terhubung dengan konten digital yang dapat diunduh untuk video game. Hadiah biasanya diberikan setelah antara satu dan enam jam menonton terus menerus.
Parlemen Eropa juga memperingatkan hal tersebut bahaya meluasnya penggunaan kecerdasan buatan generatifkhususnya dalam aplikasi digital yang digunakan untuk berkreasi konten pornografi dengan anak di bawah umur, misalnya menggunakan wajah anak perempuan yang ditempelkan secara digital pada tubuh perempuan, memanipulasi gambar anak-anak tanpa persetujuan.
Kecerdasan buatan generatif juga digunakan untuk menggantikan interaksi sosial nyata dan dilaporkan terdapat kejadian anak-anak yang, setelah percakapan berkepanjangan dengan sistem kecerdasan buatan, akhirnya melakukan tindakan kekerasan terhadap diri mereka sendiri atau orang lain.



