Saat pertandingan di Omega Trophy edisi keempat | Kredit Foto: Pengaturan Khusus
Di DLF Golf and Country Club di Gurugram, matahari pagi menyinari kilauan tongkat golf dan jam tangan baja yang dipoles saat edisi keempat Piala Omega dibuka pada tanggal 7 November. Para pemain berhamburan ke fairways dengan santainya orang-orang yang tahu persis mengapa mereka ada di sini. Untuk kompetisi, namun juga untuk ritme familiar dari sebuah acara yang diam-diam telah menjadi agenda tetap dalam kalender golf India. Turnamen ini tidak membutuhkan kemeriahan; ia telah menetap di ruang langka di mana rutinitas bertemu dengan ritual.
Selama empat tahun terakhir, Trophy telah berkembang dari inisiatif yang dipimpin oleh merek menjadi tempat berkumpulnya para pegolf dari seluruh negeri. Ada yang datang untuk mengejar gelar, ada pula yang datang karena turnamen tersebut menjadi penanda musim. Lapangan DLF, dengan hamparan hijau yang panjang dan bahaya yang ditempatkan dengan baik, menambah karakter tersendiri pada hari itu. Ini meminta pemain untuk tetap stabil dan memberi penghargaan kepada mereka yang tetap sabar.
(Kiri ke kanan) Sumit K Sharma CMT dan Brand Manager Omega India, Mandira Bedi dan Abhishek Bachchan | Kredit Foto: Pengaturan Khusus
Bagi Omega, olahraga ini cocok dengan narasi presisi yang panjang. Asosiasi merek ini dengan keunggulan atletik terjalin dengan baik melalui ketepatan waktu Olimpiade, eksplorasi ruang angkasa, dan inovasi teknis selama puluhan tahun. Golf memberikan perluasan yang lebih tenang namun pas dari warisan tersebut. Ini adalah olahraga yang ditentukan oleh akurasi, pengendalian diri, dan perhatian terhadap detail — kualitas yang mencerminkan prinsip-prinsip inti pembuatan jam tangan Omega.
Sesi pagi dialihkan menjadi pertemuan malam yang mempertemukan para pemain, tamu, dan perwakilan merek. Abhishek Bachchan, Friend of the Brand, menghadiri acara tersebut, ditemani oleh Mandira Bedi. Diskusi sepanjang malam berpusat pada permainan hari itu, tantangan yang ditimbulkan oleh lapangan tersebut, dan pertumbuhan golf yang stabil di India.
Piala OMEGA edisi keempat | Kredit Foto: Pengaturan Khusus
Yang menonjol, seperti biasa, bukanlah papan skornya, melainkan rasa kebersamaan. Sebuah olahraga yang dulunya terasa khusus, kini mengisi ruang yang lebih besar, menarik pemain-pemain muda, dan membentuk budayanya sendiri. Piala Omega memanfaatkan perubahan itu tanpa mencoba melakukan penemuan kembali. Ini hanya menawarkan panggung di mana pegolf datang, berkompetisi, bertukar jabat tangan, dan pulang untuk berdiskusi tahun depan.
Saat senja menjelang, acara ditutup dengan nuansa yang pas: bersahaja, tidak tergesa-gesa, dan berakar pada gagasan bahwa keunggulan — baik dalam pembuatan jam tangan atau di lapangan hijau — jarang membutuhkan sandiwara. Ini hanya membutuhkan waktu. Dan pengaturan waktunya, seperti yang disetujui semua orang yang hadir, adalah sesuatu yang Omega pahami dengan jelas.
Diterbitkan – 24 November 2025 16:41 WIB



