Misteri seputar kematian Sérgio Caetano. Orang kedua, anggota kelompok yang sama, hilang.

Pemandu sorak SL Benfica, Diabos Vermelhos, ditemukan tewas Jumat ini di dalam kendaraan yang diparkir di dekat Estádio da Luz, di Lisbon.

Sebuah senjata api ada di samping tubuh Sergio Caetano. Pemimpin Iblis tewas akibat tembakan di kepala.

PSP dipanggil ke tempat kejadian dan penyelidikan dilakukan sepanjang malam dengan PJ, diaktifkan karena kecurigaan pembunuhan. Peringatan awal datang dari salah satu masyarakat.

Orang kedua, anggota regu pemandu sorak, hilang, lapor CMTV.

Keluarga adalah orang pertama yang memberi tahu pihak berwenang tentang hilangnya Sérgio Caetano, yang pergi mengantar putranya ke sekolah pada hari Jumat dan tidak pernah terlihat lagi. Pada Jumat malam, dia ditemukan tewas.

Benfica sudah bereaksi penyataan kematian resmi dari “sosok yang tak terhindarkan di jagat Benfica”.

“Dedikasinya yang tak tergoyahkan kepada klub tetap menjadi tanda yang tak terhapuskan dalam sejarah dukungannya untuk Benfica, di berbagai stadion dan paviliun, di Portugal dan lintas negara”, demikian bunyi catatan merah tersebut.

Skuad pemandu sorak Diabos Vermelhos yang didirikan pada tahun 1982 tidak mendapat dukungan resmi dari klub.

Perpecahan dalam grup menyebabkan terbentuknya No Name Boys pada tahun 1990, yang saat ini merupakan grup pendukung terbesar yang diselenggarakan untuk Sport Lisboa dan Benfica.



Tautan sumber