Tempat tinta “luar biasa” ditemukan di Conímbriga yang mengungkap rahasia tulisan Romawi

C. Zaitun dan al. 2025

Wadah tinta juga memiliki bekas tinta, sesuatu yang sangat langka dalam arkeologi. Resep cat juga terkenal karena mencampurkan dua teknik berbeda.

Satu tempat tinta perunggu kecil ditemukan di kota Romawi Conímbriga, di Portugal tengah, mengungkap informasi baru tentang praktik penulisan peradaban Romawi.

Penemuan ini, dirinci secara baru belajar diterbitkan dalam jurnal Archaeological and Anthropological Sciences, adalah pertama dari jenisnya di Semenanjung Iberia dan merupakan salah satu contoh arkeologi langka yang melestarikan sisa cat kuno.

Tempat tinta tersebut, yang diidentifikasi sebagai vas jenis Biebrich dari awal abad ke-1 M, digali di dekat lapisan tempat pembuangan sampah yang terkait dengan pembongkaran amfiteater kota, menunjukkan bahwa pemiliknya mungkin telah negara yang terlibat dalam pekerjaan umum atau pengawasan administratif.

Terbuat dari paduan perunggu dengan tembaga, timah dan timah, wadah seberat 94 gram ini a contoh teknik metalurgi Romawi lebih maju. Bentuk silindernya, tutup yang dihias, dan bukaan tengahnya mirip dengan wadah tinta yang sering digunakan dalam konteks militer dan birokrasi di Italia utara dan wilayah Rhine, jelasnya. Kompas Hijau.

Namun penemuan yang paling luar biasa ada di dalamnya. Sedimen yang dikeluarkan dari wadah tertahan jejak mikroskopis dari cat lamasesuatu yang sangat langka dalam penelitian arkeologi. Teknik analisis tingkat lanjut, termasuk kromatografi gas-spektrometri massa, resonansi magnetik nuklir, dan analisis sinar-X, mengungkapkan bahwa tinta tersebut memiliki resep yang rumit dan jauh lebih canggih dari yang diperkirakan.

Para peneliti mengidentifikasi karbon amorf yang dihasilkan dari pembakaran kayu pinus atau cemara, bersama dengan warna hitam tulang yang berasal dari kalsinasi tulang hewan. Karakteristik senyawa besi pada cat ferrogallic juga terdapat, ditandai a kombinasi yang tidak biasa dari dua teknologi dari tinta yang berbeda. Lilin lebah dan lemak hewani ditambahkan untuk menstabilkan campuran dan meningkatkan daya rekat pada papirus atau perkamen.

Formulasi hibrida ini, dikenal sebagai “cat campuran”jarang didokumentasikan secara arkeologis, meskipun ada referensi tekstual kuno. Kehadirannya di Conímbriga menunjukkan bahwa para juru tulis dan pengrajin Romawi bereksperimen dengan resep berbagai bahan lebih awal dan pada wilayah geografis yang lebih luas daripada yang diyakini sebelumnya.

Penemuan ini memperkuat reputasi Conímbriga sebagai a kota Romawi yang melek huruf dengan kepentingan administratif. Alat tulis jarang bertahan, namun berbagai bukti literasi lainnya, seperti kotak prangko, pengikis tablet lilin, dan tempat tinta lainnya, telah beberapa kali ditemukan di situs arkeologi ini.



Tautan sumber